Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahal, Apakah Mencari Beasiswa Luar Negeri Solusinya?

beasiswa luar negeri
Sevima.com


Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi menjadi perhatian utama bagi banyak mahasiswa dan orang tua di Indonesia. 

 Biaya pendidikan yang meningkat bahkan hampir 2 sampai 5 kali lipat (Universitas Soedirman, dan ITB) menjadi hambatan besar dalam akses pendidikan tinggi yang merata.

Sebagai respons terhadap UKT yang mahal, banyak mahasiswa mencari alternatif, salah satunya mencari beasiswa untuk kuliah di luar ngeri. Tapi apakah solusi ini efektif? 

Salah satu orang tua calon mahasiswa yang kebetulan kenalan saya bertanya apakah saya punya pengalaman untuk beasiswa untuk anak saya yang kebetulan sudah pernah studi di luar negeri. 

Saya menjawab jujur bahwa anak saya bukan tipe genius dan sabar untuk mengurus segala admnistrasi untuk mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Indonesia melalui LDPP. Jadi jalur yang kami gunakan adalah jalur mandiri atau bayar sendiri semua biaya kuliah internasional. 

tidak mendapatkan beasiswa , pasti Uang kuliah di luar negeri seperti di Australia, khususnya di Melbourne, harganya mahal. Mereka anggap anak saya sebagai international student. Biaya kuliah jauh lebih tinggi dari mahasiswa /mahasiswi lokal. Belum lagi dengan biaya cost of living, dan transportasi. 

Sebaiknya jika mendapatkan beasiswa, pilih negeri yang cost living tidak begitu mahal seperti di negara berikut ini (dilansir dari Lembaga Bimbingan Beasiswa Schoters Indonesia tahun 2023) 

1.Mesir, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar: Rp.1-2 juta 
2.Turki, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar : Rp.3-5 juta 
3.China, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar: Rp.2-3 juta 
4.Rusia, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar: Rp.2,8-5,7 juta 
5.Rumania, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar: Rp.3,9-8 juta
6.Malaysia, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar: Rp.2-4 juta 
7.Lithuania, biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar: Rp.5-6 juta

 Beasiswa melalui LDPP Pertama tentu mencari universitas di luar negeri yang bekerja sama dengan LDPP. Untuk mendapatkan beasiswa LDPP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ) S1 di luar negeri, terdapat persyaratan umum yang biasanya harus dipenuhi oleh calon penerima. 

Beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi: 
  1. Kewarganegaraan Indonesia. Calon penerima biasanya harus merupakan warga negera Indonesia.
  2. .Pendaftaran di Perguruan Tinggi Tertentu: Beasiswsa LDPP sering kali terkait dengan Kerjasama antara LDPP dengan perguruan tinggi atau Lembaga pendidikan di luar negeri. Calon penerima biasanya harus diterima di salah satu perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan LDPP.
  3. Pendidikan dan PRestasi Akademi: Calon penerima biasanya harus memiliki rekam jejak akademi yang baik, seperti nilai rapor yang tinggi atau prestasi akademik lainnya. 
  4. Kemampuan Bahasa: Beberapa program beasiswa mungkin memerlukan bukti kemampuan bahasa, terutama bahasa Inggris seperti skor TOEFL atau IELTS yang memadai. 
  5. Kondisi Keuangan: Calon penerima harus memenuhi persyaratan keuangan tertentu yang ditetapkan oleh LDPP, biasanya mencerminkan kemampuan finansial keluarga untuk mendukung biya hidup dan biaya pendidikan di luar negeri. 
  6. Surat Rekomendasi dan Motivasi: Beberapa program beasiswa LDPP mungkin minta surat rekomendasi dari guru, atau doesn serta surat motivasi dari calon penerima yang menjelaskan mengapa mereka layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut. 
  7. Syarat tambahan: Ada kemungkinan bahwa LDPP atau perguruan tinggi yang bekerja sama dapat menetapkan syarat tambahan berdasarkan kondisi tertentu atau program studi yang dipilih.
Setiap program beasiswa LDPP mungkin memiliki n yang berbeda, tergantung pada Lembaga yang memberikan beasiswa dan negara tujuan studi. Oleh karena itu, penting selalu menerima informasi baru dan persyaratan yagn sepsifik dari setiap program beasiswa yang diminati.

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman