Ina Tanaya

Siapa tak kenal pahlawan? Pengertian pahlawan sekarang ini jauh lebih luas dari sekedar pejuang dalam pertempuran.

Mereka ini adalah pahlawan tanpa nama namun jasanya sangat besar bagi perekonomian nasional terutama saat pandemi Covid-19. Siapa dia? Mereka adalah pahlawan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. 

Perekonomian Indonesia sempat terpuruk saat covid 19 karena hampir semua aktivitas geliat ekonomi berhenti total. Seolah tanpa perekonomian, tidak ada kehidupan dan kesejahteraan bagi warganya. 

Ekonomi nasional Indonesia didukung dari UMKM karena UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja informal, Dengan dasar itu Indonesia punya basis ekonomi nasional yang kuat karena UMKM telah menguasai kekuatan ekonomi dengan jumlah yang besar dan kekuatan menyerap tenaga kerja. 

Beruntung UMKM kita sudah cepat pulih. Mereka yang tadinya terpaksa berhenti beroperasi dengan cepat bangkit kembali. 

Kebangkitan dari usaha mikro sebesar 107,4 juta, usaha kecil sebesar 5,8 juta dan usaha menengah 3,7 juta, totalnya mencapai 65,4 juta UMKM membuat roda ekonomi bergerak normal kembali. UMKM dengan tenaga karyawan belum begitu banyak, mampu menggeliat untuk bangkit dengan modal usaha/kerja yang hampir nyaris gulung tikar. 

Dikutip dari Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, 60% total PDB Indonesia berasal dari sektor UMKM. Jadi kita patut berbangga bahwa UMKM sebagai penyokong nasional di masa pandemi. 

Jumlah UMKM di Indonesia begitu besar, namun, apakah  UMKM  memiliki  daya saing global? Mengingat bahwa UMKM jika ingin menjadi pahlawan bukan hanya di kandang sendiri tetapi mampu bersaing dalam kancah internasional melawan persaingan global.

Satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 14-16 November 2022 diadakanlah acara showcase Road to UMKM EXPO(RT) BRIianpreneur 2022. Acara pertama diadakan di Apurva Kempsinki yang berhasil mengkurasi 25 UMKM BRIlianpreneur dan 1 UMKM kategori Special Guest. 

Para UMKM terpilih ini ternyata punya kemampuan dan kekuatan yang handal dalam bidang produk yang kompetitif baik secara harga maupun kualitas dibandingkan dengan kompetitornya di negara pengekspor.   Dibalik kemampuan UMKM yang naik level, ternyata dukungan, bantuan tehnik, promosi dari BRI jadi bagian yang sangat penting.  BRI memberdayakan Ultra Mikro dan UMKM Indonesia.

 Acara dilanjutkan dengan showcase produk-produk lebih dari 500 UMKM terpilih lewat event UMKM EXPO(RT) BRIlianpreneur di Jakarta Convention Center. Event yang disponsori dan difasilitasi oleh BRI sebagai wujud nyata BRI mendorong bangkitnya UMKM Indonesia mendukung para pelaku UMKM untuk menuju pasar global. 

BRIUntukIndonesia selalu menyelenggarakan BRIlianpreneur tiap tahun mulai tahun 2019 hingga tahun 2023 . Untuk tahun 2023, akan diadakan pada tanggal 7-10 Desember di Jakarta Convention Centre dengan tema “Crafting Global Connection”. 

Saya sempat datang ke event Brilianpreneur di JCC tahun lalu. Begitu masuk ke ruangan yang telah dipersiapkan dan difasilitasi oleh BRI , maka mata saya memandang booth dari para UMKM. 

Pembagian booth itu terdiri dari 5 kategori yaitu home décor & craft, food & beverage, accessories & beauty, fashion & wastra dan wellness & Healthcare. Sulitnya bagi saya sebagai pencinta lingkungan hidup menemukan produk lokal untuk pencuci piring, pencuci pakaian, pencuci tangan yang eco friendly atau ramah lingkungan. 

 Mata saya tertarik kepada suatu produk cairan berwarna menarik merah, biru, kuning, biru,putih. Saya berkenalan dengan owner produk “Rinof”, Ibu Noffa Fauziah, SE. Ide produk baru ini tercetus dari keinginan untuk menciptakan produk ramah lingkungan, tidak menimbulkan alergi atau merusak ecosistem sehingga tercemar. 

Ini dia!  Kebetulan saya juga sedang mencari produk cairan cuci piring yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan alergi. 

Cerita perjuangan Ibu Noffa mulai dari keinginan beliau untuk menciptakan produk ramah lingkungan, tidak menimbulkan alergi atau merusak ekosistem sehingga tercemar. Lalu terciptalah produk cuci tangan, cuci piring, softner, pelicin pakaian tanpa pengawet atau kimiawi. 

Berbagai Latihan melalui Lembaga pemerintah diikuti sampai mengantongi izin halal dari MUI, PKRT, Dinas Kesehatan DKI, HAKI. 

Itulah awal produk Rinof yang terjual dan diterima pasar. Rinof telah naik kelas UMKM menjadi eksportir Pahlawan UMKM di dua negara. Digitalisasi BRI telah membantu Rinof untuk ikut menjadi peserta di BRIlianpreneur 2022. 

Salah Satu Pahlawan UMKM kategori assesori Proses panjang dari UMKM “Kunang Jewelry “ untuk melahirkan suatu produk dengan konsep Circular Economy. Istilahnya dikenal dengan nama mendaur ulang. 

Mendaur ulang sampah logam dari Tempat Pembungan Sampah (TPA) oleh pengepul menjadi ide dari founder dan co-founder UMKM, “Kunang Jewelry”. Mengumpulkan sampah logam dari TPA oleh pengepul, lalu sampah logam itu diolah dan diukir dengan keahlian yang tinggi oleh pengrajin yang telah dilatih oleh desainer perhiasan. 

Mereka bisa bekerja dari rumahnya. Gaji yang diterima pekerja sesuai dengan keahliannya, demikian juga kesejahteraan pegawai diperhatikan. Program keberlanjutan dengan mendukung 4R seperti repair, redesign, remade, renew menjadi nilai yang tinggi untuk produk yang berkelanjutan, layak pakai dan tinggi nilai artistik 

Inovasi selalu digaungkan dengan bekerjasama dengan komunitas dan Yayasan untuk program edukasi di atas. 

 Untuk mendukung pemulihan dan bangkitnya UMKM, “Kunang Jewelry” telah berhasil menjadi mitra binaan BRI yang masuk dalam kategori jewelry untuk ekspor ke Brasil . Kunang Jewelry telah menjadi UMKM yang naik kelas mampu go internasional dan jadi pahlawan Ekonomi Nusantara. 

Tahun ini BRI dalam rangka ulang tahun ke-128 telah menyeleksi 500 pelaku UMKM dengan 5 kategori yang akan hadir di event BRIlianpreneur 2023. Berbagai acara program yang menarik untuk ditonton seperti Expo Showcase UMKM, Bazaar, Business Matching, Pojok Konsultasi, UMKM Award, Entertainment & Art Installation dan lain-lainnya.