Instagram: microsoft asia |
Benarkah dunia teknologi hanya untuk mereka yang masih muda saja? Persepsi bahwa orang tua saat ini adalah gagal teknologi. Khususnya mereka yang saat ini sudah memasuki usia 55 tahun ke atas dan tak pernah menginjak dunia digital saat muda.
Mudah, energik, mengenal dunia digital sejak milineal adalah harapan dari semua orangtua juga. Sayangnya, para orangtua yang tak pernah belajar computer sejak muda , bahkan hanya mengetahui dasar computer saat jadi mahasiswa, jadi kurang paham alias gaptek.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi seorang lansia bernama Masako Wakamiya. Dia baru belajar coding justru saat berusia 81 tahun.
Pasti ada yang tidak percaya, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Yuk kita Simak saja kisah hidupnya yang sangat inspiratif.
Kisah hidup Masako Wakamiya
Microsoft Asia |
Dia dilahirkan di Tokyo , Jepang pada tahun 1935. Artinya sekarang ini usianya sudah menginjak 88 tahun.
Namun, nenek yang yang suka belajar otodidak dan belum mengenal dunia coding tak patah semangat untuk belajar apa yang disukainya.
Setelah beliau lulus dari sekolah menengah , beliau belajar di Universitas Tsukuba dan lulus pada Maret 1954. Begitu lulus, dia bekerja di industry perbankan dan bergabung di Mitsubishi bank di bulan April 1954.
Bekerja dan berkarir di dunia perbankan selama 43 tahun, hingga akhirnya dia pensiun pada tahun 1997. Tepat sebelum pensiun Wakamiya sempat membeli komputer dan bergabung dengan “Mellow Club”. “Mellow Club” adalah klub online untuk orangtua.
Sebagai orang yang aktif dalam pekerjaan, dia pernah menjabat sebagai Direktur Asosiasi Sekolah Broadband NPO, Wakil ketua Mellow Club, anggota Dewan Perancangan Masyarakat Kehidupan 100 Tahun dan pendiri Excel-art.
Sebagai penulis buku yang produktif dengan 6 buku, salah satunya adalah “After 60, life will be more and more exciting”.
Wakamiya berpikir bahwa dia akan baik-baik saja menikmati waktu pensiun. Sayangnya, keinginannya tidak bisa terlaksana karena dia harus merawat ibunya yang saat itu berusia 90 tahun. Dia tak punya waktu santai lagi sesuai dengan harapan dan keinginanya.
Dalam kesepian dan kesendirian , dia juga menghabiskan waktu dengan belajar online dan internet. Justru ketertarikan baru terjadi pada usia 81 tahun.
Awal ketertarikan dengan computer
Saat mempresentasikan paparannya di TED Tokyo pada tahun 2017, Wakamiya menjelaskan di artikel majalah itu tentang manfaat computer.
Ditengah kebosanan , dia menyadari bahwa computer akan menjadi teman ngobrol dari mana saja.
Secara impulsive dia membeli computer pertama kali. Dia mengatakan dengan tegas bahwa computer itu telah mengubah jalan hidupnya. Namun, Wakamiya yang telah berusia senior itu juga mengomentari bahwa computer itu kurang ramah bagi pengguna seusia dia.
Percobaan pertama dilakukannya, seolah-oleh dia terhubung dengan seseorang, tetapi tiba-tiba terputus dan dia terus mencoba untuk terkoneksi tetapi gagal terus.
Belajar Coding di usia 81 tahun
Kegigigihan untuk bisa belajar koding berasal dari keinginan untuk bermain gim seperti layaknya anak-anak muda. Sayangnya, dia merasa frustrasi dalam permainan gim itu karena selalu tidak bisa “catch up” atau memahami permainan karena dia sendiri anggap gim terlalu canggih untuk dirinya.
Wakamiya tak putus asa, dia mencoba hampir seluruh gim itu.
Dia bahkan minta bantuan kepada programmer muda untuk menciptakan gim khusus untuk lansia. Sayangnya, programmer mud aini tak memahami gim seperti apa untuk lansia.
Akhirnya, tekad dan motivasi Wakamiya untuk menciptakan gim untuk dirinya sebagai lansia. Dia belajar Coding dan pemprograman saat dia berusia 81 tahun.
Aplikasi Hinadan
10 tahun setelah ibunya meninggal , Wakamiya pun terus menggeluti computer dan mendorong orang seumurnya untuk menggunakannya.
Para lansia sering mengalami depresi dengan kehilangan gigi, rambut dan anggota keluarga. Dia menawarkan untuk belajar komputasi dasar.
Microsoft Asia |
Usaha Wakamiya berhasil dengan mengembangkan aplikasi gim yang disebut dengan Hinadan .
Aplikasi Hinadan ini merupakan aplikasi gim yang diciptakan untuk orangtua. Cara permainan sederhana, pemain diminta dan mengatur boneka di rak sesuai dengan kriteria tingkatan.
Aplikasi ini dirancang dengan sangat sederhana sesuai preferensi dan kemampuan lansia dalam bermain gim.
Inspirasi permain gim boneka ini berasal dari Hina Matsuri, festival boneka yang menyediakan boneka hias bertema kekasirana.
Aplikasi baru ini sudah diunduh sebanyak 42 ribu penggemar dan komentar positif.
Baca juga : Raih Masa Depanmu yang Cerah Bersama Lister
Pertemuan dengan CEO Apple
Ternyata hasil prestasi Wakamiya ini mendapat pujian dan undangan dari CEO Apple Inc, Tim Cook di acara Annual Worldwide Developers Conference.
Bahkan Tim Cook sempat bertanya kepadanya tentang ukuran font layar iPhone yang cocok untuk penggunanya. Ajangan tahunan ini menjadi perkenalan Wakamiya sebagai programmer tertua di dunia.
Hikmah cerita Masako Wakamiya merupakan kisah nyata inspiratif. Masako Wakamiya ini memberikan pelajaran bagi kita semua bahwa belajar tidak memandang usia. Siapa pun selama masih bersemangat dan memiliki ketekunan dan motivasi kuat, bisa menciptakan sesuatu yang diidamkan.
Jika kita memiliki ketertarikan coding seperti Wakamiya, kita dapat memulai mengikuti kelas Coding dan pempograman .
Yuk, kembangan terus skill dan kemampuanmu!
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!