Setelah sulitnya mendapat visa Austria (hampir empat bulan menunggu appointment dan dua bulan menunggu prosesnya), akhirnya impian untuk menginjak Wina pun tercapailah.
Ketika mendarat di Wina pada hari Minggu pukul 7 pagi, hanya sedikit petugas imigrasi , 2 orang dan terlihat hanya ruangan kecil untuk pemeriksaan imigrasi.
Perjalanan singkat di Wina ini akan dihabiskan untuk menapak tilas tempat-tempat orang yang saya kagumi seperti composer musik klasik terkenal , Beethoven, Mozart, dan kota tempat shooting film “The Sound of Music”, Salzburg dan Hallstaatt, desa l di danau Hallstatt yang diakui sebagai warisan oleh UNESCO.
Kami (saya dan anak) berpikir hanya ikut satu lokal tour saja untuk ke Hallstatt mengingat letak dan lokasnya yang jauh dari Wina.
Sisanya kami akan mengexplore dan menjelajah Wina dan Salzburg dengan transportasi umum.
Transportasi di Vienna
Mesin untuk beli tiket-dokpri |
Kami belum membayangkan bagaimana bertransportasi di Wina saat itu. Hanya gambaran umum bahwa semua transportasi public pasti nyaman dan mudah teritegrasi satu dengan yang lainnya.
Di hari pertama mulailah kami menjelajahi Wina dengan tujuan Hofburg /Sisi Museum dan Schloss Schonburnn
Dari hotel tempat menginap, kami harus berjalan kaki menyeberang untuk ke stasiun . Stasiun yang cukup besar.
Dari stasiun itu begitu turun hingga ground floor terlihatlah beberapa toko-toko mulai yang berjualan roti, makanan hingga toko buku.
dokpri |
Ternyata di ground floor ini, semua kereta dalam kota seperti di Jakarta namanya KRL . Kita harus mengetahui nama peron dan gate untuk tujuan kita.
Selanjutnya kami ke lantai kedua , untuk pembelian tiket disediakan beberapa mesin tiket penjualan. Bahasa yang digunakan dapat dipilih dalam beberapa bahasa seperti Inggris, German, Perancis, Belanda. Hal ini memudahkan karena pembelian juga user friendly.
Namun, sebagai orang asing kami masih ingin bertanya tentang tiket terusan selama satu minggu. Lalu kami datang ke counter “informasi” . Setelah mengambil nomer antrian, kami duduk. Lalu datang ke counter saat nomer tertera di papan, kami langsung menanyakan bagaimana untuk pembelian tiket train/tram/bus untuk jangka waktu 1 minggu.
Jaringan kereta api lintas luar kota-dokpri |
tiket untuk luar kota |
Petugas langsung memberitahukan harga tiket dan menyerahkan tiket. Kami langsung menerima tiket berupa kertas.
Hal yang pertama harus dipelajari untuk underground kereta di Wina adalah , peron underground nomer misalnya U1, U2, U3. Lalu pelajari nama platform apakah sesuai tujuan atau untuk transit sesuai dengan
Dengan tiket itu ternyata tidak ada tap in atau tap out saat kami naik tram di luar stasiun, disambung dengan underground U1 station dan ke luar lagi dari underground.
Untuk ke luar kota seperti ke kota Salzburg , setelah beli tiket di mesin kami datang lagi ke tempat point centre. Di situ kami harus reserve tempat duduk dengan tambahan biaya. Setelah mendapatkan tempat duduk dengan barcode tiket, kami mencari dimana platform kereta ke luar kota.
Semua platform kereta yang ke luar kota lokasinya di lantai dua.
Jadi setelah naik escalator, kami harus mencari platform dengan nomer misalnya E atau G. Sebelum sampai ke platform ada signboard yang menentukan jadwal kereta api ke kota dan jam berapa berangkat.
Salzburg adalah kota ketiga yang kami kunjungi dengan kereta api. Setelah menemukan keretanya, langsung masuk dan cari nomer kursinya. Perjalanan yang cukup panjang 2 l/2 jam itu ternyata sangat tidak terasa karena kereta sangat nyaman dan berhenti sama sekali, hanya di kota besarnya.
Sesampai di Salzburg, kami membeli tiket bus yang dibutuhkan untuk sehari.
Tiket bus itu dapat kami gunakan untuk pergi Mirabella Garden dan Schloss Hellbrunn . Kami tinggal mencari halte untuk tujuan Mirabell Garden dan Schloss Hllburnn, lalu naik busnya. Jika sudah tiba, kita harus segera turun karena bus itu melaju sampai tujuan akhir.
Untuk tujuan ke aiport, kami bisa naik bus. Caranya juga sangat mudah sekali loh. Ketika kita ke luar dari area stasiun untuk luar kota, di situlah terdapat pangkalan taxi di jalur pertama, dan pangkalan bus ke airport di jalur ke dua. Kemudahan itu juga saat beli tiket ke aiport bisa langsung bayar kepada driver dengan diberikan tiket resmi.
Jalan-jalan di Vienna
Itinerary kami selama di Vienna adalah sebagai berikut:
Hari Pertama :
1.Naturhistorisches Museum danMuseum Quartier
2.Schloss Schonburnn
Sebuah istana dengan luasnya taman yang sangat indah. Dari istana ini kita dapat mempelajari beberapa aspek kehidupan raja dan ratu . Taman yang luas ini menjadi salah satu icon dari keindahan istana.
Hari Kedua :
- Hallstatt
Perjalanan dari Wina menuju Hallstatt adalah 2 l/2 jam dengan bus. Perjalanan nyaman dan indah pemandangannya, apalagi di musim panas, melihat kehijauan rumput dan padang.
Sempat berhenti sebentar di suatu restorant yang costy , makanan diatur sangat estetik mulai dari makanan ringan (snack) , salad, minuman atau makanan besar seperti omelet
Hari ketiga:
- Schloss Belvedere
Sebuah tempat istana dengan taman yang sangat luas sekali. Ruangan istana ini dijadikan tempat ekshibis lukisan – lukisan dari pelbagai pelukis Austria yang sangat beragam dengan gaya klasik hingga kontemporer.
Hari keempat:
- Stephansdom Cathedral
Merupakan bangunan gereja katolik yang sangat megah. Kami bisa melihat secara langsung kemegahan interior di dalamnya . Lukisan yang terletak di ceiling sangat indah sekali. Keheningan dan kemegahan sangat menyelinap di hati setiap pengunjungnya
- Staatsoper (Vienna Opera Hall)
Merupakan gedung Opera yang menjadi momen penting untuk mementaskan konser music dari Mozart. Sayangnya kami tidak masuk ke dalam karena kami tidka membeli tiketnya. Dari luar gedung ini memang bergaya arsitektur eropa yang sangat unik.
Hari Keenam
Perjalanan Wina ke Salzburg ditempuh dalam waktu 2 l/2 jam dengan kereta api. Tiket kereta api harus dibeli sebelum keberangkatan (kami beli 2 hari sebelumnya). Selama perjalanan sangat nyaman dan tidak terasa kami sudah sampai ke Salzburg.
Mencari makanan di supermarket untuk makan siang.
Lalu kami beli tiket bus untuk dua perjalanan yaitu :
- 1. Mirabella Palace
Suatu istana dengan luasnya taman yang penuh dengan bunga-bunga. Taman bergaya Perancis ini dulu digunakan untuk tempat shooting film “The Sound of Music”
- 2. Schloss Helbrunn
Dengan membayar tiket sebesar Euro 13.50 , kami melihat di bagian depan di atas ada tempat pameran lukisan dan benda-benda dari istana. Lalu, kami berjalan kaki mengelilingi taman yang sangat luas yang dibangun dengan fountain (air mancur ) di tengah-tengahnya.
Hari ketujuh
Hofburg/Sisi Museum
Dengan bangunan yang sangat artistic bergaya eropa, kami masuk ke museum . Di sini ada 6 ruangan yang menggambarkan kehidupan Raja Franz Joseph dan Ratu Elizabeth , pakaian, tempat tidur, tempat untuk bercengkerama, dan tempat untung menjamu.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!