dokpri-canva.com |
Bagi saya dan teman-teman yang tinggal di daerah tropis, suhu udara panas di musim panas sudah biasa. Umumnya udara atau suhu udara panas mulai dari sekitar 29 -32 derajat Celcius.
BMKG.com |
Namun,tanpa disangka-sangka, warga Tangerang Selatan tempat dimana saya tinggal merasakan panas ekstrim pada tanggal 17 April 2023. Bayangkan lonjakan suhu yang mencapai 37,2 derajat Celsius itu merupakan suhu terpanas di Indonesia dan belum pernah saya rasakan sebelumnya.
Cuaca ekstrim bukan 10 tahun lagi tetapi sekarang sudah terjadi.
Suhu tertinggi yang diinfokan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Ciputat, suhu udara Tangsel 37,2 derajat Celsius dan dua stasiun yang lainnya yaitu Kapuas Hulu, Kalimantan Barat : 36,6 derajat celcius dan Nanga Pinoh , Melawi , Kalimantan Barat: 36,5 derajat celcius.
Kepanasan seharian membuat orang gelisah, pengen cari udara dingin di mall atau kantor. Di tempat dingin, badan terasa lebih baik. Tetapi orang lupa untuk minum lebih banyak . Hal ini dapat meningkatkan konsentrasi plasma darah dan menurunnya volume darah disebut dehidrasi.
Cuaca ekstrim suhu panas, bukan berdampak kepada manusia saja, tetapi juga berdampak kepada ekonomi dan sosial. Iklim ekstrim panas ini langsung mengakibatkan tanah-tanah pertanian kering. Pertanian yang biasanya memanen hasil pertaniannya sebanyak dua kali setahun, hanya sekali saja hasil panennya.
Akibatnya tentu produksi pangan akan berkurang drastis, ketahanan pangan akan mengalami gangguan. Akhirnya, merembet kepada kesejahteraan para petani akan merosot tajam.
Bukan pertanian saja, tapi juga kegiatan pabrik akan terhenti karena heatwave. Para pekerja tidak ingin bekerja di tempat yang panas, akibatnya banyak kegiatan ekonomi terhambat.
Bahkan, di negara kita yang memiliki hutan tutupan seluas 101,22 juta hektar pada tahun 2021 akan mengalami dampak kebakaran.
Kebakaran ini juga akan membuat hilangnya pohon-pohon yang kita kenal sebagai penolong dari cuaca ekstrim.
Jika kita sudah melihat betapa besarnya dampak cuaca ekstrim, tentunya kesadaran perlunya melindungi bumi dan hutan tempat kita tinggal dari perubahan cuaca ekstrim .
Meskipun dikatakan oleh BMKG bahwa Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi hanya kategori biasa dan bisa berulang. Tetapi hal ini adalah salah satu adanya atmosfer yang tidak biasa di seluruh wilayah Asia termasuk Indonesia.
Adanya tren pemanasan global dan perubahan iklim akan sering terjadi. Pemanasan global mengacu pemanasan dalam jangka waktu panjang, sedangkan perubahan iklim mengacu pada perubahan bumi lebih luas tetapi tidak mengacu pada perubahan alam seperti gunung merapi dan perubahan sirkulasi permukaan laut.
Langkah untuk perubahan iklim
Emisi karbon ini penyumbang terjadinya perubahan iklim.
Mengurangi emisi karbon bukan tanggung jawab oleh satu atau dua orang saja. Kalau Cuma satu orang yang melakukan dampaknya tidak nyata. Katakan saya hanya melakukan hal-hal yang kecil , pasti hasilnya tak dapat mengurangi emisi karbon sesuai dengan target pemerintah yaitu zero persen pada tahun 2060
Itulah sebabnya, kita semua harus bersatu saling membantu , bertekad kuat dan berkomitmen untuk melakukan pengurangan emisi karbon.
Langkah-langkah sederhana yang saya lakukan sebagai berikut ini:
1. Gunakan transportasi umum atau online
canva.com |
Setelah pensiun, kegiatan dan aktivitas saya lebih banyak di rumah. Kegiatan dilakukan secara online.
Lalu, saya pun menjual mobil kendaraan. Selain hemat, saya juga memahami bahwa satu mobil yang saya jual ini menghasilkan jejak karbon 4,82 kg CO2 setiap harinya.
Jika saya akan pergi ke mana-mana, saya gunakan transportasi online, transportasi umum seperti kereta atau MRT.
2. Batasi Penggunaan Laptop
canva.com |
Pekerjaan saya dimulai siang hari hingga sore atau malam hari. Jadi saya menyalakan laptop saat digunakan saja. Ketika tidak digunakan langsung saya matikan.
Mengapa? Menurut Journal of Cleaner Production, menyatakan bahwa perangkat pintar termasuk PC (Personal Computer), laptop, monitor, smartphone dan table dan instruktur pusat data dan jaringan data dan jaringan telekomunikasi, menemukan jejak karbon yang mencengangkan.
Menurut ICT, jejak karbon global tiap tahun meningkat, di tahun 2007 kurang lebih 1%, tahun 2020 naik jadi 3,5% dan tahun 2040 jadi 14%.
3. Memilah Sampah
canva.com |
Sejak saya ikut dalam webinar tentang “Zero Waste Cities” yang diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi, Bandung, saya sadar betapa pentingnya pemilahan sampah dari rumah.
Sampah organik yang menumpuk di Tempat Penampungan Akhir (TPA), merupakan sumber gas metana . Jika volume sampah organik itu menumpuk tinggi, akan menimbulkan besarnya emisi karbon besar.
dokumen pribadi |
Secara konsisten, saya memilah sampah dan tidak melakukan pembuangan sampah dengan mencampur antara organik dan anorganik.
Saya mulai memilah antara organik dan anorganik. Untuk organik, sampai saat ini saya gunakan separuh untuk kompos, dan sisanya untuk dibuang lewat mobil angkutan sampah .
Volume sampah jauh berkurang karena sampah anorganik seperti karton, plastic bekas botol, tempat makanan, saya serahkan semuanya ke pemulung .Pemulung menyerahkan kepada pengepul. Pengepul akan menjual atau mendaur ulang.
4. Kampanye Lingkungan Hidup
canva.com |
Saya bukan kontributor untuk lingkungan hidup, tetapi saya sebagai blogger suka menulis konten tentang lingkungan hidup. Topik yang diangkat adalah lingkungan lestari, sampah dan lingkungan hijau.
.
5. Gunakan Barang Ramah Lingkungan
Bukan sekedar kampanye untuk lingkungan, saya siap untuk mengurangi barang-barang yang digunakan dengan barang yang kurang ramah lingkungan.
Saya tak pernah gunakan sedotan plastik, sebagai penggantinya saya beli sedotan yang terbuat dari stainless steel.
Setiap kali saya belanja ke pasar, saya selalu bawa tas belanja, juga bawa beberapa wadah tempat makan yang saya gunakan untuk membeli bahan makan seperti ikan, tahun, tempe , untuk mengurangi penggunaan plastik.
Setiap kali bepergian tak lagi membeli minuman kemasan plastik karena sudah membawa tumbler.
Setiap kali mengadakan aktivitas gerejani, kami diharuskan untuk membawa tumbler sebagai pengganti botol minum kemasan.
Shampo dan sabun yang saya beli juga ramah lingkungan. Pembuatannya yang tak menggunakan bahan kimia akan mengurangi efek kerusakan lingkungan.
Baca juga: Membuat Foto Jurnalistik yang Bercerita
Meskipun saya baru start hari ini, tanggal 9 Mei 2023, tetapi saya berjanji dan komitmen pada tantangan ini yang sulit untuk dilakukan.
.Hari pertama ini saya harus tidak membeli makanan/minuman dalam kemasan
#BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku, semoga saya dapat melewati 32 hari ini tanpa rintangan .
Saya juga berhasil mendapatkan 1 pohon melalui challenge yang saya komit lakukan. Selamatkan bumi hanya melalui langkah kecil.
.
6. Ganti Kulkas Hemat Energi
Kami memiliki kulkas yang telah lama sekali melayani kami, hampir 16 tahun.
Sebenarnya tidak ada alasan untuk menggantinya. Hanya satu alasan kuat yaitu, energi kulkas lama ini memakan 270 Watt dan belum menggunakan teknologi inverter.
dokumen pribadi |
Setelah berpikir panjang, akhirnya kami mengambil keputusan untuk menggantinya .
Sekarang kami hemat energi dari 270 watt menjadi 90 watt.
Kami melepaskan kulkas lama dan ganti kulkas baru. Tentunya kami berharap kulkas lama ini bisa di daur ulang untuk menjadi kulkas yang punya daya yang sedikit ketimbang daya yang besar seperti semula.
7. Recycle Baju dan Sprei Tak Layak Pakai
canva.com |
Teman saya sedang berperan dalam satu proyek “Laudato Si. Proyek ini melakukan penggalangan penyerahan pakaian, sprei tak layak pakai. Saya berpartisipasi dalam penyerahan dua sprei tak layak pakai.
Semua hasil pengumpulan diserahkan kepada Eco Touch. Eco Touch adalah Lembaga yang mendaur ulang semua bahan textile yang tak layak pakai menjadi satu barang lain yang bisa digunakan.
Eco Touch pernah menerima sebanyak 8 ton dalam waktu 2 bulan dan jumlah ini belum seluruhnya dari semua warga di Jakarta.
Penyerahan Baju,Sprei Tak Layak Pakai kepada Eco Touch-dokpri |
Tujuan Eco Touch mendaur ulang karena kesadaran bahwa total produksi sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton.
Artinya ada sekitar 185.753 ton sampah dihasilkan oleh 270 juta penduduk Indonesia setiap penduduk memproduksi 0,68 kilogram sampah per hari.
Dari semua sampah hanya 7,5% yang didaur ulang, 5% dibakar, 8.5% tidak dikelola, 10% dikubur dan sisanya 69% terakumulasi di TPA.
Ada 120.750 ton sampah tertumpuk setiap hari di Jakarta, hanya 13.125 ton yang berhasil diolah menjadi barang berguna.
Krisis ekologi ini akan menjadi krisis kemanusiaan. Kita harus atasi segera mungkin sebelum terlambat.
Yuk, teman-teman jika saya sudah memulai dengan langkah kecil untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim, “Kalau #BersamaBergerakBerdaya melakukannya pasti dampaknya besar, kalau kalian apa nih?
Boleh dong tulis di kolom komentar ya!”
Sumber referensi:
- Emisi Karbon: Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya Lengkap: https://lindungihutan.com/blog/emisi-karbon/
- 10 Daerah dengan Suhu Terpanas di RI, CIputat Tangsel Juara! https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230426110806-37-432357/10-daerah-dengan-suhu-terpanas-di-ri-ciputat-tangsel-juara
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!