Sumber: dokpri-canva.com |
Doni (bukan nama sebenarnya) mengeluh ratusan lamaran kerja sudah dikirim. Tapi tak satupun respon dari perusahaan. Apa yang salah? Guman Doni.
Dilema dan masalah yang dihadapi oleh Doni bukan oleh Doni saja. Ratusan pemuda/pemudi di Indonesia juga mengalaminya. Ketika sudah lulus dari perguruan tinggi, berharap segera diwisuda.
Setelah wisuda berharap segera dapat pekerjaan.
Namun, lamaran nihil alias tidak diterima .
Apa gerangan yang terjadi?
Dunia kerja semakin kompetitif. Lapangan kerja hanya sedikit tetapi jutaan pencari pekerja lokal bersama dengan para lulusan universitas yang baru memburu pekerjaan.
Menurut World Economic Forum, diprediksi ada 75 juta pekerjaan yang hilang dan digantikan teknologi mendatang.
Ditambah dengan era kompetisi global. Artinya bentuk kompetisi tingkat dunia, pekerja di tingkat dunia dimana pun berhak terlibat atas pekerjaan tanpa dibatasi oleh wilayah.
Jadi Anda pencari kerja bersaing antar sesama sumber daya manusia , tetapi juga bersaing dengan teknologi dan pencari kerja dari luar negeri.
Bagaimana persiapan hadapi persaingan global?
dokpri-canva.com |
Daya saing dari sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan yang mumpuni untuk bertahan hadapi persaingan global.
Mereka perlu meningkatkan kualitas dan keunggulannya agar dapat menghadapi tantangan yang semakin berat.
Para pemuda /pemudi Indonesia tak bisa diam , daya saing tinggi perlu persiapan matang menyambut era baru yaitu globalisasi.
Perkembangan globalisasi yang mengarah kepada perkembangan teknologi membutuhkan berpikir secara analitis, kreativitas dan flexibilitas dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi dengan cara yang sangat inovatif.
Cara menangkan kompetisi pekerjaan
dokpri-canva.com |
1. Kembangkan kreativitas
Apabila Anda tidak terbiasa dengan critical thinking, agak sulit untuk berpikir kreatif dalam menghadapi kesulitan pekerjaan. Kesulitan dalam pemecahan masalah yang ditemui di setiap pekerjaan perlu dihadapi dengan kreatif.
Tidak ada textbook , tidak ada panduan yang harus dikerjakan, tidak bisa meminta tolong terus kepada supervisor atau teman untuk membantu memecahkan masalah.
Hanya dengan kreativitas tinggi, melihat peluang dalam kesulitan dan selalu ingin belajar dari kesulitan adalah kuncinya.
2. Melakukan kolaborasi
Paradigma yang menempel dalam pikiran seorang yang baru bekerja adalah berkompetisi dengan rekan kerja supaya cepat naik pangkat atau mendapat perhatian dari supervisor.
Budaya demikian tidak diperlukan saat ini. Justru dengan berkolaborasi dengan teman dalam sebuah tim akan membuat pekerjaan Anda dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif ketimbang pekerjaan itu diselesaikan sendiri.
Jika kita ingin sukses dan berdampak besar untuk suatu pekerjaan, caranya adalah dengan berkolaborasi. Kompetisi yang sangat keras akan membuat kita tidak dapat berbuat apa-apa karena selalu berpikir bagaimana mengalahkan lawan.
3. Menerapkan pola pikir “agile mindset”
Untuk mendapatkan performance pekerjaan baik , kita selalu dituntut untuk berpikir cepat dan menerapkan “agile mindset”. Arti dari “agile mindset” adalah kita mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman atau perubahan kebijakan.
Jika Anda terpaku dengan prinsip diri sendiri, menganggap prinsip Anda yang benar, Anda akan tergilas dan tidak “agile”.
Perkembangan zaman terus berubah, Anda harus mengikuti pola perkembangan . Contohnya proses pekerjaan yang dulunya dikerjakan secara manual, dirubah dengan sistem otomasi. Kita perlu adaptasi dan belajar dan merubah diri jadi “catalyst of change”.
4. Terlibat dalam pekerjaan “volunteer” atau “internship”
Belajar dan bekerja sangat berbeda nuansanya. Oleh karena itu sebelum terjun ke dunia kerja nyata, sebaiknya para calon wisudawan ikut terlibat dalam pekerjaan “volunteer” atau “internship”.
Pengalaman ini menjadi portofolio yang berharga untuk melamar pekerjaan.
5. Menulis resume yang sempurna
CV atau resume adalah jendela pertama dimana calon atasan dapat mengetahui kualifikasi dan potensimu. Pastikan Anda untuk menyertakan informasi penting tentang skill, karir, riset dan pengalaman kerja.
Review secara berkala dan tambahkan skill yang didapatkan. Tentunya skill yang berkaitan dengan title atau pengalaman kerja yang didapatkan.
6.Mendapatkan skill "leadership"
Meskipun Anda baru saja sebagai pekerja, tapi setiap atasan ingin mengetahui kemampuan Anda apakah Anda memiliki skill “leadership” untuk memimpin suatu tim.
7. Menyiapkan interview
Pastikan Anda sudah menyiapkan waktu untuk interview, mengetahui secara mendalam perusahaan dimana Anda melamar. Riset tentang perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar.
Sampaikan pertanyaan sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh perusahaan dan calon atasan. Review CV dan pertanyaan yang potensial ditanyakan oleh calon atasan.
8. Investasi pada pendidikan internasional
Sumber: CNBC.com |
Dr. Marshall Schott, President of Sampoerna University menyatakan bahwa adopsi system sangat cocok untuk mempersiapkan tenaga kerja abad 21.
Konsep Sampoerna University memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang sangat relevan bagi masa depan misalnya komunikasi dan berpikir inovatif.
Para mahasiswa Sampoerna University mengadopsi kurikulum internasional yang dapat mencapai potensi kebutuhan SDM berkualitas dan kompetensi bekerja.
Pertama, kurikulum harus diubah dan mengadopsi kebutuhan negara industri seperti Amerika Serikat.
Kedua, kebijakan politik dari pemerintah yang mengutamakan pendidikan yang berkualitas.
Ketiga, peran masyarakat untuk mengedukasi warga, keluarganya tentang pentingnya pendidikan di masa depan.
Edukasi pendidikan di Sampoerna University menitik beratkan menguasai bidang yang sekarang ini sedang dibutuhkan . Bidang itu adalah engineering & technology, business, education, arts & science.
Bagaimana mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari Sampoerna University?
94% dari wisudawan dari Sampoerna University telah mendapat pekerjaan setelah 3 bulan kelulusannya.
Hal ini dibuktikan oleh seorang lulusan Sampoerna University, Theodora S. Lily Hartanto, Sarjana Ekonomi Sampoerna atau BSC , Business Administration University of Arizona.
Dia menyatakan pengalaman belajar di Sampoerna University dengan kualitas terbaiknya, kurikulum dan pendidikan internasional , support dari teman-temannya sesama mahasiswa, kerja sama dengan top USA universitas, bahkan persiapan untuk pembuatan curriculum vitae dan nasehat untuk tingkatkan karir.
Dalam tiga bulan setelah lulus tahun 2021 dia telah mendapatkan pekerjaan yang ditekuninya saat ini.
Menjadi SDM unggulan bukan lagi jadi masalah. Mencari universitas internasional, Sampoerna University adalah pilihan tepat untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan dalam kompetisi global yang ketat.
Sumber Referensi :
- Ini Rahasia Jebolan Sampoerna University Mudah Dapat Kerjaan: cnbcindonesia.com
- 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Hadapi Persaingan Dunia Kerja: cnnindonesia.com
- 10 Ways to Stand Out In A very Competitive Job Market: forbes.com
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!