dokumen pribadi |
Penunjang perekonomian nasional Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM dapat dimiliki oleh individu atau badan usaha.
Peran UMKM sangat besar sekali dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia , jumlah mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusinya mencapai 60,5% penyerapan tenaga kerja, atau 96,9 dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Mereka dianggap sebagai Pahlawan Ekonomi Nusantara
Dampak covid 19 terjadi di Indonesia pada Maret 2020 hingga tahun 2021 membuat sejumlah para UMKM kehilangan omzet, bahkan penjualan barang jasa dan konsumsi berkurang drastis dan pengurangan tenaga kerja.
Perubahan pola belanja dan konsumsi masyarakat dari offline menjadi online.
Dengan perubahan pola belanja dan konsumsi ini, para UMKM harus banting setir dan membuat program pemasaran dari onsite menjadi online.
Namun, modal usaha telah berkurang , terbatas bahkan habis saat terjadi Covid.
Secara internal ada hambatan baik sumber daya manusia yang terbatas pengetahuan dan keterampilan, pemasaran secara digital, manajemen keuangan, akses perbankan, inovasi produk, juga secara external iklim usaha belum sepenuhnya kondusif tentang kebijakan Pemerintah.
Kebijakan Pemerintah Dukung Kebangkitan dan Pulihnya UMKM
Pemerintah bertindak cepat untuk mendukung dan membangkitkan perekonomian nasional khususnya untuk UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020 dan dilanjutkan di tahun 2021.
Bantalan dukungan bagi UMKM dengan cara sebagai berikut ini:
- On board ke platform digital melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) : Jumlah pesertanya telah mencapai 11,7 juta dan diharapkan akan bertambah mencapai 30 juta.
- UU Cipta Kerja yang disahkan di tahun 2022: Dengan adanya UU ini semua perizinan yang rumit, tumpeng tindih dan hiper regulasi dari berbagai sektor dan menimbulkan disharmoni, dihilangkan.
- Subsidi Bunga dan Restruksi Kredit UMKM : Alokasi anggaran sebesar Rp.96,21 triliun dimanfaatkan oleh UMKM. Alokasi anggaran ini untuk membiayai subsidi bunga (KUR dan Non KUR), Penempatan Dana Pemerintah pada Bank Umum Mitra dan restrukturisasi kredit UMKM, Penjaminan KRedit Modal Kerja UMKM Diharapkan dengan bantuan-bantuan Pemerintah itu, pemulihan dan penguatan UMKM dan stabilitas ekonomi di semua daerah di Indonesia dapat segera tercapai.
Para UMKM yang Sukses Menjadi Eksportir
Saya mengunjungi Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 14 Desember 2022 untuk menyaksikan UMKM Expo (RT) BRILianprenuer 2022.
UMKM Expo(RT) BRILianpreneur merupakan ajang pertemuan antara penjual (UMKM) dan pembeli (dalam dan luar negeri) atau istilah asingnya bisnis matching. Difasilitasi oleh BRI sebagai mitra binaan UMKM.
UMKM yang mengikuti ajang expo ini sebanyak 1189 peserta. Namun, hanya 502 yang berhasil dipilih dan dikurasi. Pemilihan ini sangat ketat karena mereka harus mampu membuktikan diri untuk menjadi UMKM yang mampu go to International atau menjadi exportir.
Bukan hanya soal kuantitas saja yang standar tapi kualitas yang sesuai dengan standar internasional harus diperhatikan. Para UMKM di sini sudah membuktikannya.
- Kunang Jewelry
Mata saya tertuju kepada bebatuan kecil-kecil yang berwarna biru. Batu-batu kecil itu berasal dari sampah logam bukan dari bebatuan biasa.
dokumen pribadi |
Mengusung konsep Circular economy, founder dan co-founder Kunang Jewelry , mengumpulkan para pengepul di TPS untuk mengurai sampah logam .
Sampah logam itu dipisahkan dari logam aslinya. Lalu, sampah logam itu diukir dan diolah menjadi perhiasan yang artistik oleh pengukir yang telah dilatih oleh desainer perhiasan. Gaji dan kesejahteraan pengukir ini terjamin dengan adanya recycle ini.
Perhiasan yang artistik dan otentik ini diciptakan dengan sangat kustom bahkan telah bekerja sama dengan komunitas dan Yayasan yang mendukung program edukasi ini.
Program keberlanjutan dengan mendukung 4R seperti repair,redesign,remade, renew menjadi nilai yang tinggi untuk produk yang berkelanjutan, layak pakai dan tinggi nilai artistik.
Proposal yang sedang diproses untuk meningkatkan diri menjadi exportir di negara Brazil.
- Rinof
dokumen pribadi |
Saya berkesempatan bertemu dengan Ibu Noffa Fauziah, SE, pendiri dari produk Rinof. Awalnya beliau seorang pengusaha kuliner. Ingin mencari usaha baru dengan produk ramah lingkungan,tidak menimbulkan alergi bagi pemakainya dan tidak mencemari ecosystem .
Lahirlah ide baru yaitu sabun cair untuk cuci tangan,cuci piring, softner, pelican pakaian, pembersih lantai, karbol serai. Bahan yang digunakan tanpa pengawet dan tanpa kimiawi.
Usaha produk baru beliau melalui proses panjang, melalui Latihan berbagai Dinas seperti DKI Jakarta, Dinas Perindustrian, RUmah BRI Jakarta Pusat, Dinas Imigrasi.
Setelah mendapat izin MUI, HAKI, Jakarta Preneur, mulailah usaha dilakukan.
Tantangan adalah pasar domestik tidak menerima produk ini karena warga lebih suka sabun yang punya busa banyak, sementara internasional lebih menerima karena dari segi Ecosystem
Saat ini sedang dalam penjajagan export ke Mexico.
Itulah cerita sukses segelintir contoh dari para UMKM, Pahlawan Ekonomi Nusantara yang mampu membuktikan diri menjadi pengusaha dengan standar internasional untuk berkompetisi di ajang global demi kebangkitan dan pemulihan perekonomian nasional.
Tangerang Selatan, 22 Desember 2022
Ina Tanaya
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!