Visa Schengen, Aduh Lamanya Proses Pembuatannya


Visa Schengen prosesnya
visa schengen:  pexel-Nataliya-vaitkevich


Bagi kamu yang akan bepergian ke Eropa, tahun ini 2022, kondisi urusan visa schengen sangat jauh berbeda dengan tahun sebelum Covid. 

Urusan visa Schengen tidak semudah mendapatkan seperti sebelumnya. Jika sebelumnya untuk mengadakan janji “fingerprint” dan interview, cukup satu atau dua minggu saja. 

Tetapi sekarang, kamu harus tunggu hampir 2-3 bulan baru dapat janji untuk fingerprint dan interview. Itu pun antrian untuk masuk gate situs VFS luar biasa sulitnya. 

Hampir tiap hari kamu harus coba untuk bisa akses, seperti mendapatkan nomor undian . Artinya sekarang kamu tidak bisa bepergian ke Eropa dengan mendadak. Misalnya bulan Juli Anda berpikir akan pergi ke Eropa bulan Agustus. Hal ini sangat tidak mungkin.

Pengalamanku membuktikan bagaimana luar biasa sulitnya mendapat nomer antrian untuk fingerprint. Sejak bulan Maret saya sudah stand by untuk bisa dapat masuk ke situs VHS untuk dapat nomer antrian. 

Namun, pintu belum juga dibuka. Nyaris hampir 3 bulan saya harus menunggu. Sekitar bulan Juni saya baru dapat antrian untuk akhir Juni. 

Nach setelah fingerprint dilakukan pada tanggal 30 Juni 2022, saya tetap harus menunggu 2 minggu kerja untuk prose mendapatkan visa. 

Saat menunggu, rasanya cukup tegang apakah visa disetujui atau tidak.  Apalagi jarak waktu keberangkatan dengan keluarganya visa hanya beda beberapa minggu saja.

Jika visa didapatkan lewat dari tanggal keberangkatan, saya terpaksa harus extend tiket pesawat. Extend tiket berarti penambahan biaya yang cukup besar sekali. Ada penalty untuk perubahan tiket. 

Beberapa agen travel mengeluhkan adanya keterlambatan pembuatan visa. Kadang-kadang pembuatan visa schengen melebihi batas waktu yang diberitahukan (14 hari kerja). Dulu keluarnya selalu on time, sekarang belum ada kepastian. 

Apabila Anda bepergian dalam jangka pendek (kurang dari 90 hari), semua urusan dipusakan di VFS. Semua informasi dapat dibaca di laman resmi di kedutaaan masing-masing. 

Mengapa visa Schengen begitu lama?


Apabila Anda tak percaya bagaimana lamanya untuk mendapatkan visa Schengen, tentu penasaran alasan apa hal ini bisa terjadi.

Ternyata setelah hampir 2 tahun, selama tahun 2020-2022, para pelancong tidak bisa bepergian selama covid karena negara-negara Eropa itu tertutup. 

Saat Covid-19 melandai, dan satu persatu negara Eropa mulai membuka pintunya untuk wisatawan asing, terutama Indonesia, membludaklah permintaan visa Schengen. 

Sebenarnya sudah ada pengumuman tentang berapa lama panjangnya pembuatan visa Schengen . Namun, banyak orang tidak membaca dengan cermat. 


Dokumen Visa Schengen yang diperlukan:


Berikut ini adalah dokumen visa Schengen yang harus dipenuhi:

1.Formulir Application Visa 
2.Passport Asli dan aktif minimal 6 bulan sejak tanggal tiba di negara tujuan 
3.Passport lama 
4. Pass foto 2 lembar, ukuran 3.5 x 4.5 latar belakang putih. Minimal 6 bulan terakhir 
5.Fotocopy KTP dan kartu izin tinggal KITAS/KIMS/KITAP 
6.Fotocopy Kartu Keluarga 
7.Fotocopy Akter Lahir 
8.Fotocpy Akte nikah dan ganti nama 
9.Travel Insurance 
10.Rekening koran 3 bulan terakhir 
11.Surat Sponsor Kerja 
12.Untuk tinggal lebih dari 3 bulan, maka ada surat Undangan dari negara tujuan 
13.Bukti Bookign TIket Pesawat pulagn pergi 
14.Booking Akomodasi 
15. Itinerary Jadwal Perjalanan selama di negara Schengen

Jika Cinta Tak Begitu

Jika Cinta Tak Begitu
dokkumen pribadi



Wajah anak perempuan milenial itu pucat, lesu, dingin dan tak berdaya. Beku hatinya, sepi jawaban. Rambutnya kusut, pandangannya keras, tapi tatapannya kosong. 

 Di hadapan saya, gadis itu tak bergeming. Diam seribu bahasa. Tak bisa mengexplorasi pertanyaan apa pun karena dia menganggap konselor dan saya bukan tempat untuk bisa melampiaskan kegeraman dan kegamangannya. Kegelisahan itu bisa tertangkap dengan bahasa tubuhnya yang tak bisa dipungkiri. 

Ita (bukan nama sebenarnya), dilahirkan di keluarga cukup berada. Ayahnya seorang pengusaha yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk anak-anak yang berangkat dewasa. 

Sedangkan ibunya juga perempuan berkarir, sibuk di kantor. Kesibukan ibunya menyita waktu sebagai seorang ibu. Ia tak punya waktu untuk mengobrol, bonding dengan dua anak remajanya, Ita dan Doni. Ia sibuk mengejar karir yang sedang dinikmatinya, meeting bersama klien di restoran bintang 4-5 hingga malam hari. Sisa waktunya hanya hari Sabtu atau Minggu saja. Itu pun digunakan untuk “me time” bukan quality time dengan anak-anak bersama suami. Di hari Sabtu dan Minggu, ibunya sibuk dengan salon, golf, dan chatting dengan teman-temannya. 

Dua anak remaja , Ita dan Doni sedang labil untuk mencari identitas dirinya. Tiap kali Ita ada masalah dengan Rio, teman prianya, Ita ingin sekali berceritera dengan ibunya. Tapi dia tak berhasil berkomunikasi atau bicara dengan leluasa . Kemana dia harus mencari orang yang bisa diajak bicara? Ayahnya? Hampir sibuk seperti ibunya. Ketika ayah ada di rumah, ayah sibuk dengan hobi fotographi . Dia pengin berbicara dengan ayahnya. 

Sekali dia mencoba berbicara kepada ayahnya , ingin mengutarakan kekesalan Rio, pacarnya kepada ayahnya. 

Tapi jawabannya : “Aku kan sudah bilang dia itu brengsek”. “Kenapa juga kamu mau diperlakukan begitu” 
“Bapak tidak mau dengar masalah ini ya!” “Awas jika kamu masih berhubungan dengan dia!”

 Ancaman dan kecaman itu membuat hatinya teriris-iris.  Kecewa, sedih, alih-alih ingin mendapatkan solusi, dia merasakan dia jadi biang kesalahan. Tak ada solusi yang diharapkan dan diterima dari ayahnya.

 Sementara dengan ibunya dia tak bisa bicara sedikit pun. Ibunya menganggap semua kebutuhan materi anak-anaknya sudah dipenuhi. Sekarang mereka sudah dewasa, jadi masalah apa pun perlu diselesaikan oleh anak-anak itu sendiri, demikian pendapat ibunya.

Kepedihan hati Ita terhadap sikap ayah dan ibunya, membuat dirinya diombang-ambingkan oleh hubungan toxic dengan Rio. Rio tipe orang yang sangat posesif , pencemburu. Rio suka mengontrol, mengendalikan, menyalahkan Ita untuk masalahnya, melakukan kekerasan verbal, berubah sikap dalam sekejab bahkan selalu penuh dengan ancaman .

 Jika keinginan Rio tidak dipenuhi oleh Ita, maka Rio akan memutuskannya sebagai pacar. Ketika Ita diambang keputus-asaan, Rio dianggap satu-satunya penolong. Dia sebenarnya tau Rio bukan orang yang baik, tapi tak ada jalan ke luar untuk lepas dari relasi toxic itu. 

Sampai suatu hari Rio mengancamnya, jika dia tetap mau jadi pacar, dia harus melakukan hubungan sexua. Ketakutan menyelimuti hati Ita. Takut kehilangan Rio, satu-satunya orang yang dekat dengan dirinya. Takut nanti dia tak punya pacar lagi. 

Ketika peristiwa itu sudah terjadi, dan Ita hamil dalam usia yang masih muda, Kembali kedua orangtuanya tidak sadar bahwa apa yang terjadi itu merupakan kesalahan dari orangtua untuk bisa bonding, akrab dengan anaknya. Anak yang akrab dengan orangtua, akan lebih tenang, percaya diri, sehat fisik dan psikologis dan tidak mudah terpengaruh secara negatif, menunda hubungan seks pra nikah, memiliki prilaku yang aman. 

 Sayang, nasi telah menjadi bubur, kesadaran yang terlambat membuat anak kehilangan masa depannya. Ita pun tak bisa menyesal karena dia telah terperdaya hubungan toxic dengan pacar yang seharusnya bisa dihindari apabila orangtua membuka diri. 

Seandainya orangtua Ita mau belajar apa yang telah terjadi maka, Ita bisa mengakhiri hubungan toxic dengan pacar yang tak bertanggung jawab. Ita mendapatkan dukungan sosial yang positif, Orangtua Ita harus mengevaluasi hubungan anak dengan pacarnya secara objektif, mengidentifikasi harapan apa untuk hubungan toxic, menemukan mengapa anaknya harus bertahan dengan hubungan toxic dan pelajaran apa yang kamu rasakan dengan hubungan toxic 

Lalu terakhir orangtuanya bisa mengatakan maafkan dirimu dan mantanmu sepenuhnya. Sekarang, langkah yang dapat dilakukan oleh orangtua Ita adalah datang kepada seorang konselor. Prita (bukan nama sebenarnya), nama konselor itu punya pendamping seperti saya. 

 Konselor itu mengatakan dengan tegas, “Bapak, Ibu dan Ita, sekarang ini semua dalam suatu masalah. Tenangkan diri dan kelola stress. Saya pikir kita akan buatkan dokumentasi jika anak Bapak/Ibu sebenarnya dalam kondisi tekanan ketika melakukan pra seks sebelum nikah. 

Jadi kita harus berpikir jernih, dokumen ini untuk melengkapi suatu laporan tentang kekerasan seksual. Apabila Rio menolak laporan ini, kita akan meneruskan hal ini ke jalur hukum. 

Mendengar apa yang dikatakan oleh konselor itu, ayah dan ibu Ita langsung protes. “Apakah kita tidak bisa berdamai saja? Kita nikahkan kedua anak ini dan setelah itu lakukan perceraian setelah anaknya lahir”. 

“Terlambat !” Kita tidak boleh melakukan pernikahan atas dasar kekerasan. Hal ini sangat merendahkan martabat anak Bapak/Ibu sendiri. Sebagai orangtua, Bapak dan Ibu selayaknya memberikan pendidikan tentang bagaimana membatasi kekerasan seksual pra nikah.

 “Bagaimana caranya?” tanya ayah dan ibu Ita. 

Batasan bisa bersifat emosional, fisik, maupun digital.

 • Aku merasa nyaman berpegangan tangan tapi tidak lebih dari itu. 
• Aku setuju dengan chat teratur, tetapi aku tidak harus mengirim chat berjam-jam dan selalu tunduk kepada kemauanmu. 
• Aku butuh tenang dengan teman-temanku sendiri.
 • Aku ingin meluangkan waktu bersama keluarga di akhir pekan (dengan syarat Bapak dan Ibu juga bersedia meluangkan waktu dengan anak). 
• Aku nyaman dengan sentuhan tertentu, tapi aku belum siap berhubungan sex sebelum nikah. 

 Konselor melanjutkan pesan yang terakhirnya. Sekarang Bapak dan Ibu tentu masih mencintai Ita sebagaimana apa adanya. Bukan karena dia hamil di luar nikah,
 Bapak dan Ibu meninggalkannya sebagai anak.

 Apa yang perlu dilakukan Bapak/Ibu untuk penegasan dan penguatan kepada Ita supaya dia mampu pulih sebagai anak yang dicintai oleh orangtua :
 • “Diriku dan hidupku BERHARGA”
 • “Aku patut disayangi dan DICINTAI” 
• “Hidupku penuh dengan keindahan, gairah, kelembutan, penyerahan kepada Cinta Ilahi” 
• “Aku memiliki KEBERANIAN”
 • “Hidupku penuh dengan KEAJAIBAN”

Tulisan di atas telah mendapatkan hadiah sebagai Pemenang Harapan ke-2:

IG: yayasanjari



Belajar Menulis SEO CopyWriting

SEO Copywriting
SEO. Sumber: pexel



Menulis dengan cara SEO pasti beda dong dengan menulis tulisan karya prosa, puisi, cerpen dan lainnya.

Apalagi jika kita pengin menjadi penulis SEO CopyWriting, pasti kita harus mendalami ilmunya dulu. 

Sebelum mengetahui syarat-syarat untuk bisa SEO, kita bahas dikit tentang SEO.

SEO adalah Search Engine Optimazation, memberi tulisan Anda traffic paling berharga. Mesin pencari akan menampilkan konten kepada pengguna di bagian oraganik SERP (Search Engine Restults Page)
SERP artinya halaman yang dilihat pengguna saat mencari di google.
Jadi tulisan kita bisa nongkrong di halaman pertama google. 

Hal ini terjadi karena adanya mesin pencari yang sesusai dengan relevansi dan tujuannya. 

 Sebelum menulis suatu tulisan SEO, kita perlu mengetahui 4 hal penting 


  1. Pelajari perusahaan 
  2. Identify the niche 
  3. Find the ideas
  4. Execution 

 Mengenal perusahaan : 


  •  Internal Data 
  • Sosial media
  •  Research 
  • Brief Find 

 Contoh: Produk menstruasi, wisata pulau pribadi, produk luxury 

 Niche adalah target market yang spesifik dengan masalah yang spesifik juga 

Cara identifikasi Niche: 

  • Riset 
  • Brainstorming 
  • Product knowledge 

 Find the ideas: 


  • Research 
  • Explore 
  • Ideas 

 Langkah menulis:


Untuk melakukan riset, tentunya ada beberapa hal yang penting dilakukan, yaitu cari keyword yang sesuai dengan niche. 

Cara mencari keyword: 

  1. google trend 
  2. wordtracker.com 
  3. Keywordtool.io 

Mencari volume seach volume besar (lebih dari 1000) tetapi competitor yang kecil (kurang dari 50): 
  1. Ubbersuggest
  2. wordtracker.com
  3. https://keywordtool.io 
  4. https://ahrefs.com/keyword.generator

Mencari konten competitor dan People ask 

  • incognico 

Pelajari judulnya : 


  • Menarik dari yang sudah diposting oleh kompetitor.  Contohnya angka yang tertulis harus lebih besar dari yang sudah ada  "5 Cara menulis efektif "
  • Kita harus menulis lebih dari 5 cara menulis efektif misalnya "7 Cara Menulis yang menarik pembaca"  

Penulisan Judul dan Sub Judul Heading:

  •  harus mengandung keywords
  •  H1: Judul Utama
  • H2: Sub Judul dari Judul Utama
  •  4-h6: sub dari sub judul sesuai tingkatan 

 Gambar: 


Untuk mendapatkan gambar yang tidak bayar: 
  • https: //pexel 
  • Https://unsplash 

 Jangan lupa untuk menuliskan keyword di alt dari gambar

 Konten: 
1.harus organic
2.bermanfaat 
3.ada added value information

Setelah berlatih menulis SEO, pastikan tulisanmu bisa masuk ke pageview 1 Google! Jika sudah masuk, dan kamu miliki traffic yang bagus,  artinya kamu sudah berhasil jadi SEO Copywriter

"Dengar Alam Bernyanyi", Selamatkan Hutan Indonesia

Dengar Alam Bernyanyi
Dibuat canva-Dokumen pribadi


Namaku, Siamang. Asal habitatku berasal dari Hutan Isau-Isau, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Warna kulitku hitam dengan lengan panjang, aku tangkas hidup di pohon sehingga tak ada orang yang menangkapku. 

Aku senang tinggal di hutan bersama keluargaku dan teman-temanku. Hutan jadi tempat yang nyaman untuk hidupku. Di hutan ini aku bisa bertemu dengan berbagai macam teman-temanku . Orang menyebutnya sebagai fauna.

Teman-temanku sangat banyak, gajah,harimau, badak, reptil, ikan ,burung, kupu-kupu,kumbang, dan yang lainnya. Tidak hanya teman-temanku yang banyak, tapi aku suka dengan lingkunganku yang teduh dan nyaman disebut dengan flora

Semua jenis tanaman , tumbuhan dapat dijumpai di rumahku ini. Ada pohon kayu, anggrek, cempaka, eboni, longusei, gofasa,

 Bersama-sama dengan semua sahabatku di atas, aku dapat menikmati udara segar, saling memberi dan saling menerima. Aku dapat hidup di pohon yang lebat daunnya. Makananku daun, buah, bunga dan serangga. 

Pohon itu pun dapat terus tumbuh besar karena tak ada seorang pun yang mengganggunya. Hujan, air , iklim menjaga aku dan teman-temanku dari kepunahan . Ekosistem yang terjalin sangat mesra karena keseimbangan hidup terus diupayakan. Satu dengan yang lainnya tidak mengganggu atau mematikan kehidupan. 

Bahkan, manusia yang hidup dalam hutan tempat tinggalku, dapat hidup sejahtera karena mereka bisa memanfaatkan kekayaan fauna, tumbuh-tumbuhan untuk makan sehari-hari. Tidak hanya itu mereka bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dari penjualan dari keanekaragaman hayati, misalnya cengkeh, budidaya obat-obatan, serat bahan baku industri. 

Sayangnya, semua ini tidak berlangsung lama. Aku harus terbirit-birit ke luar dari hutan yang nyamanku. Aku dikejar dan ditangkap oleh pemburu. Padahal aku masih muda dan kecil. Aku tak mengerti apa salahku. Ketika ditangkap, aku dimasukkan dan dikurung dalam jeruji besi. Dijadikan tontonan dan menunggu pembeli yang akan membawaku ke tempat yang tak hewani. 

Setelah kepergianku, teman-temanku juga bercerita, akibat kebutuhan dan keserakahan manusia yang makin besar, mereka menjarah semua sumber hayati yang dulunya berjumlah hampir 850 juta flora-fauna, tepatnya 2.827 jenis vertebrata non ikan, 27.000 jenis tumbuhan di seluruh hutan di Indonesia. 

Keserakahan manusia untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan menebang kayu-kayu yang usianya sudah ratusan tahun itu. Mereka hanya ingat kepentingan dirinya sendiri. Ketika pohon-pohon itu diambil kayunya, lalu dijarah dan dijual kepada perusahaan atau oknum, yang tinggal adalah hutan gundul. 

Dengan gundulnya hutan, iklim cuaca yang sangat panas, timbullah kebakaran hutan dimana-mana. Semua teman fauna ludes dilalap api, sedangkan teman-temanku flora pun terpaksa lari ke luar dari hutan. 

Keping-keping sisa kebakaran itu meninggalkan kepunahan keragaman jenis flora dan fauna, serta rusaknya ekosistem, dimana aku tak bisa lagi berinteraksi dengan bebas dan nyaman. Aku harus lari ke pemukiman penduduk karena rumahku sudah ludes.   Inilah kesedihan yang berat yang kualami.

 Aku dan semua temanku terancam tidak bisa hidup lebih lama lagi. Manusia yang jadi temanku yang tinggal di hutan pun ikut tergilas dengan bencana. Silih berganti bencana datang mulai dari longsor, banjir bandang sampai kepada kekeringan dan kebakaran hutan.

Apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan hutan? 


Manusia tidak hanya hidup dari keserakahannya dengan mengeruk dan mengambil semua kekayaan flora dan fauna hutan. Tetapi juga harus punya daya beradaptasi dan berevolusi dengan budidaya yang akrab dengan alam, melakukan konservasi untuk alam yang rusak. 

Di setiap fase dari kehidupan, di era modern ini kebutuhan dan konsumsi manusia untuk sumber alam harus dipenuhi bukan dengan mengeksploitasi hutan secara besar-besaran demi keuntungan sendiri. Tapi dengan kesadaran tinggi , kita semua harus hidup secara seimbang.

 Untuk menjaga keseimbangan hidup, tentu kita punya akal budi yang jauh lebih unggul dari makhluk hidup lainnya. Untuk itu kita punya kesadaran tinggi untuk melakukan beberapa solusi untuk jaga keseimbangan dengan beberapa cara berikut ini: 

Canva.com-dok.pri


1.Reboisasi 


Penanaman kembali tanaman yang ditebang dengan menanam bibit . Satu bibit itu biasanya akan tumbuh menjadi pohon besar dalam jangka waktu sekitar 20 tahun. Jadi ingatlah bahwa kita tebang 1 pohon , sebagai penggantinya dapat kita nikmati 20 tahun kemudian. 

Daim, seorang warga Dusun Berca, Kabupaten Lumajang, telah meraih Kalpataru dari Kementrian Hutan dan Lingkungan Hidup berkat kerja keras menanam pohon pinang . Pohon pinang yang menghijaukan lereng Gunung Lamongan. 

 2. Sanksi bagi pelaku penebang liar 


Jangan biarkan penebang liar melakukan illegal penebangan . Caranya adalah dengan berikan efek jera bentuknya sanksi hukuman penjara atau denda yang besar sekali. Warga yang tinggal di hutan tak boleh diam diri jika melihat adanya pembalakan liar. Laporkan ke orang yang berwenang. 

 3. Tidak buang sampah dan mencoret pohon 


Sebagai warga biasa, tentu kita tidak bisa merawat hutan secara muluk-muluk, harus datang ke hutan , menanam atau menjaganya. Kita dapat melakukan dengan tidak membuang sampah, tidak merusak tanaman, tidak membakar hutan untuk kepentingan ekonomi yang illegal. 

 4. Donasi untuk mewujudkan pelestarian hutan Indonesia 


Indonesia dijuluki sebagai hutan tropis ke 3 yang terluas, 39 hektar. Sayangnya hutan yang luas itu sekarang sudah gundul akibat ulah manusia. Data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan mengatakan deforestasi hutan udah turun 75% di tahun 2019-2020, 115 hektar. 

Namun, data itu beda dengan Forest Watch, justru kebalikannya deforestasi naik 1,1 juta hektar sejak 2013-2017. Yuk, ikutan kontribusi jaga hutan dengan ikut kampanye semua orang bisa #jagahutan dengan berdonasi. 

 5. Tidak menggunakan kertas berlebihan


 Hi teman, masih sering gunakan kertas. Taukah apa bahan dasar kertas itu? Ya betul kertas terbuat dari serat tanaman, dari bubur kertas ,terbuat dari pohon. Bayangin, bagaimana pohon hilang satu persatu karena kita masih gunakan kertas. 

Kenapa tidak mencari alternatif lain untuk “paperless”, sekarang ini kamu semua sudah pakai teknologi digital. Semua data bisa dikirim via email, whatsapplication dan lainnya.

6. Dengar Alam Bernyanyi 



Dengar Alam Bernyanyi


Cuplikan dari lagu "Dengar Alam Bernyanyi" mengingatkan kita  kebahagiaan melihat birunya langit, hujaunya hutan.   Kebahagiaan kita apabila kita dapat merawat dan menjaga hutan kita dari polusi, kerusakan.  Kelestarian alam hanya bisa kita nikmati jika kita mau dengarkan jeritan alam, hutan, fauna dan flora.


Kerusakannya akibat ulah manusia harus dihentikan. Mari, kita jaga bumi tercinta dengan rawat hutan dengan cara yang super mudah, klik lagu “Dengar Alam Bernyanyi”, sambil berdendang kita semua berkontribusi untuk pemulihan bumi dan hutan.

Semakin banyak klik yang didapatkan, semakin besar royalti yang didapatkan. Sebagian royalti akan disumbangkan untuk konservasi dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia. 



Inilah saatnya dukung perawatan, pemulihan hutan, bumi yang rusak. Sebelum terlambat, bumi jadi punah, kita harus dukung pemulihan hutan dengan dengarkan musik “Dengar Alam Bernyanyi”. #UntukmuBumiku #IndonesiaBikinBangga #TeamUpforImpact #DengarAlamBernyanyi #HutanKitaSultan

Sumber referensi:
  •  Jelaskan potensi kekayaan hutan yang dimiliki Indonesia https://brainly.co.id/tugas/4369264 
  •  Apa itu Flora dan Fauna? Ini Penjelasan Lengkapnya https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-flora-dan-fauna/ 
  • Keanekaragaman Hayati untuk keberlanjutan kehidupan manusia http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/home/index.php?page=ebook&code=ka&view=yes&id=1 
  • Cara Melestarikan Hutan agar Dapat Dimanfaatkan Kegiatan Perekonomian https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/07/070000469/cara-melestarikan-hutan-agar-dapat-dimanfaatkan-untuk-kegiatan 1.

Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia untuk Meningkatkan Intermediasi

Masih ingatkah kita peristiwa tahun 2008 ketika terjadi krisis ekonomi dimulai terjadi di Amerika Serikat dan menyebar ke bagian lain dunia.

Perusahaan keuangan global sekelas Lehman Brothers pun terpaksa gulung tikar . Kasus kebangkrutan perusahaan jasa keuangan global di Amerika Serikat ini terjadi akibat dari Subprime mortgage.

Dimulai dari perbankan Amerika Serikat yang memberikan property loan atau pinjaman properti kepada warga individu maupun perusahaan dengan nilai dari propertinya sudah digelembungkan dari nilai riil (sebenarnya). Ketika peminjam tidak mampu membayar pinjaman kepada perbankan, nilai aset yang dihipotekkan itu nilainya ternyata jauh lebih kecil dari pinjaman .

Akhirnya ketika peminjam tak mampu bayar, aset yang disita ternyata tak senilai dengan pinjaman. Bank pun merugi besar sekali, dan akhirnya kebangkutan dari sejumlah Lembaga peminjaman tak terelakkan. 

Dampak Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika itu bukan hanya dirasakan di Amerika saja, tetapi secara global negara Eropa, Asean dan lain-lainnya juga terdampak juga. Indonesia pun pernah mengalami krisis moneter di Masa Reformasi di tahun 1998. Penyebabnya adalah perubahan fixed exchange rate menjadi floating rate . 

Hal ini menyebabkan balance of payment crisis. Krisis yang ditrigger oleh neraca pembayaran karena rezim nilai tukar. Nilai rupiah terhadap dollar AS sangat melemah mencapai level Rp.16.000 per dollar AS. Dampaknya pada ekonomi sangat mengerikan, harga bahan pokok melesat naik, perusahaan impor bahan baku tak mampu membayar utang karena dollar sangat mahal, penggangguran dan kemiskinan menjulang tinggi. 

Bank Indonesia harus campur tangan dalam menangani banyak kredit macet yang tergabung dalam Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pembelajaran Krisis Keuangan Pembelajaran dari kedua krisis yang berbeda penyebabnya tapi persamaannya adalah keuangan negara terdampak dan bagaimana respon pemerintah untuk melakukan reformasi terhadap terjadinya krisis multi dimensi di kemudian hari. 

Bank Indonesia selaku Bank Sentral menangani krisis keuangan 1998 dengan melakukan kebijakan makroprudensial. Mitigasi ini sejalan dengan kewenangan Bank Indonesia (BI) dalam aspek makroprudensial, yang bertujuan menjaga dan mengelola risiko krisis sistemik. 

 Mitigasi krisis melalui makroprudensial Bank Indonesia selaku Bank Sentral mulai mengantisipasi krisis keuangan 1997/1998 dengan dimulainya pembentukan Biro Stabilitas Keuangan (BSSK) 

Pada tahun 2007 Bank Indonesia secara aktif melakukan kebijakan makroprudensial dan mikroprudensial. Sekarang ini ,tugas dan wewenang Bank Indonesia mencakup stabilitasi ekonomi, pengaturan sistem pembayaran, dan penjagaan kebijakan moneter. 

Saat terjadi Covid-19, otoritas dari Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) yaitu Bank Indonesia, OJK , LPS dan Kementrian Keuangan (Pemerintah) harus berkoordinasi untuk pemulihan sesuai dengan fungsi dan wewenangnya. Bank Indonesia sesuai dengan UU 2/2020 (PERPPU 1/2020) memiliki 6 kewenangan terkait lengkah pemulihan pandemi Covid-19. 

 Ke-6 wewenang Bank Indonesia itu adalah kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, inflasi, sistem pembayaran , stabilitas rupiah, sistem pembayaran tunai/nontunai. Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia: 

1. Stabilitas SistemKeuangan di Indonesia


Sebelum kita mengetahui siapa saja yang terlibat dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Kita perlu mengenal tugas, peran dan struktur sistem keuangan di Indonesia. Ada yang beranggapan bahwa Bank Indonesia sebagai superbody yang membawahi semua bank. 


 Ternyata pemahaman itu kurang tepat. Mengenal apa dan siapa Bank Indonesia harus memahami dulu sistem keuangan di Indonesia

 Inilah struktur dari penjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia 
Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia
Mengupas kebijakan Makroprudensial . Sumber: Bank Indonesia


1. Sektor Keuangan: Bank, maupun non Bank , dibawah pengawasan dari OJK dan LPS 
2. Infrastruktur Sistem Keuangan: Korporasi (perusahaan besar , menengah), Rumah Tangga 
3. Mikroekonomi (Sektor Riil) : Korporasi dan rumah tangga yang langsung ditangani oleh Pemerintah 

Dalam makro ekonomi global, ada hubungan internasional yang terdiri dari fiskal dan moneter. Peran BI sebagai otoritas kebijakan Moneter , makroprudensial dan sistem pembayaran (infrastruktur sistem keuangan) dan intermediary dari semua sistem keuangan . Peran Pemerintah atau Kementrian Keuangan sebagai otoritas kebijakan fiskal untuk mengelola keuangan negara, pembiayaan pembangunan, perpajakan dan utang pemerintah.

Kementrian Keuangan juga melakukan kebijakan makroekonomi yang berkaitan dengan sendi-sendi perekonomian di bidang infrastruktur dan sektor riil. Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah perlindungan konsumen dalam sistem keuangan. OJK menerapkan aturan-aturan prudensial dengan tujuan menjaga kesehatan individual instutisi keuangan dan memastikan kode etik dilakukan. 

OJK memastikan institusi menjaga kelangsungan usaha dan mengelola risiko, Kesehatan institusi faktor penentu stabilitas keuangan. 

Lembaga Penjamin Nasional (LPS) memberikan jaminan atas kemapanan nasabah dalam bank. LPS mengumpulan iuran premi dari bank dan menggunakan iuran premi dari bank saat membayar simpanan nasabah bank yang mengalami gagal bayar. 

 Semua Lembaga seperti Bank Indonesia, OJK, LPS, Pemerintah itu menjadi satu bagian dalam KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) Mereka saling tukar informasi mengenai kondisi stabilitas sistem keuangan dalam rapat-rapat rutin. Sesuai dengan kewenangan sebagai otoritas keuangan, mereka harus punya agenda untuk tetap menjaga stabilitas keuangan. 

 Di sini terlihat sangat jelas peran masing-masing lembaga dan otoritas keuangan dari masing-masing stakeholder berbeda tetapi punya tujuan sama untuk stabilitas sistem keuangan.

 2. Mitigasi krisis sistemik


 Di atas telah dijelaskan kebijakan makroprudensial sangat penting dalam mitigasi risiko terjadinya krisis sistemik. Kata sistemik diambil dari Wikipedia artinya system. Sistemik juga berasal dari Yunani (Sustema),artinya kesatuan yang terdiri dari atas komponen atau elemen bekerja sama untuk mencapai tujuan. 

Contohnya Bank Century yang merupakan bank yang gagal bayar Hal ini akan menimbulkan masalah terhadap semua perbankan yang merupakan kesatuan komponen ikut terlibat kegagalan dan kerusakan sistem keuangan itu. Dampak berikutnya adalah hilangnya kepercayaan publik dan menimbulkan ketidakpastian keuangan dan akhirnya akan mengganggu perekonomian.

Bank Indonesia mengimplementasikan kebijakan makroprudensial . Kebijakan yang bertujuan membatasi risiko biaya dan krisis sistemik. Menurut ESRB, Badan yang mengawasi sistem Keuangan Eropa mengatakan makroprudensial itu adalah mengurangi penumpukan risiko sistemik dan memastikan pertumbuhan ekonomi. 

Prinsip kehati-hatikan untuk menjaga keseimbangan dengan tujuan makro ekonomi supaya stabilitas sistem keuangan,nilai tukar, sentimen negatif terhadap arus modal tetap terjaga.

Disinilah peran Bank Indonesia sebagai otoritas kebijakan Moneter , makroprudensial dan system pembayaran (infrastruktur system keuangan) dan intermediary dari semua sistem keuangan .

 Makroprudensial tingkatkan intermediary dalam mencegah dan menangani krisis:


Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia
Mengupas Kebijakan Makroprudensial - Bank Indonesia

Protokol Manajemen Krisis (PMK) sebagai protocol yang digunakan untuk mengelola dan mengatasi kondisi krisis. Adanya aturan-aturan, sistem dan prosedur yang benar harus dijalankan dalam situasi formal. 

PMK sebagai alat ampuh untuk atasi dan upaya penyelesaikan krisis. Alasannya karena dengan PMK, para otoritas keuanganan itu akan bereaksi dan ambil langkah terkoordinasi mengatasi krisis dalam waktu cepat. 

Begitu menerima adanya informasi kondisi keuangan suatu instutisi yang diduga sedang menuju krisis, maka segera “senjata” PMK pun dapat digunakan. PMK mengidentifikasi risiko global terdiri dari pasar keuangan dan ekonomi makro, Risiko domestik terdiri dari pasar dan institusi keuangan dan ekonomi makro. PMK mengidentifikasi kerentanan eksternal, pasar dan insitusi keuangan, ekonomi makro, juga tingkat tekanan normal atau ditengarai krisis. 

Ketika ditengarai krisis, maka harus direspon kebijakan, monitoring, pencegahan krisis di tingkat Lembaga, dan resolusi/penanganan krisis. Jelas bahwa penanganan krisis bukan hanya dilakukan satu Lembaga misalnya Bank Indonesia saja. 

 Tetapi Bank Indonesia sebagai intermediary melakukan koordinasi antarlembaga anggota KSSK dalam pencegahan maupun penangaan krisis . Krisis yang datang sepanjang waktu, krisis berbagai macam di perbankan, utang negara berkembang , gagal bayar utang pemerintah atau utang sektor publik, nilai mata uang yang terlalu tinggi, risiko keuangan dan politik negara. 

Koordinasi antar Lembaga itu juga sangat penting dalam meminimalisir dampak negatif kebijakan (policy trade off). Krisis kelihatannya hanya kena satu pihak saja, misalnya sektor asuransi yang sedang bermasalah .

 Ternyata, dalam jangka panjang, masalah itu berkaitan dengan sektor yang lainnya juga akan ikut berdampak. Apa peran kita dalam membantu Bank Indonesia sebagai intermediary


3.  Peran warga dalam makroprudensial

Kita semua adalah bagian mikroekonomi, rumah tangga. Baik kita sebagai ibu rumah tangga, ayah yang bekerja, maupun sebagai anak yang belajar/kuliah. Dengan berbagai peran itu, kita bisa membantu Pemerintah/Bank Indonesia agar kita tetap bersikap tenang dan tidak melakukan panic buying atau panic withdrawal saat mendengar adanya rumor kegagalan suatu usaha atau bank. 

Dengan penarikan uang secara berlebihan oleh semua nasabaha, maka bank yang seharusnya masih dapat diselamatkan itu, justru akan bankrut dan hancur karena likuiditasnya disedot oleh semua nasabah.bank yang bersangkutan.

 Demikian juga untuk berutang baik itu di Lembaga keuangan bank maupun non bank ,Financial Technlogy (Fintech), kita perlu mempertimbangkan perlu tidaknya berutang, apakah itu keinginan atau kebutuhan. Apabila kita tidak mempertimbangkan neraca keuangan rumah tangga, hanya keinginan untuk memenuhi hasrat terus berutang, maka saat kita tidak mampu membayar utang di bank atau fintech . 

 Akibatnya, bank atau fintech yang punya NPL (Non Performing Loan) membengkak besar karena nasabah tidak membayar utang . Besarnya utang yang ditanggung bank atau Fintech menggerus modal kerja bank dan keuntungan. Apabila modalnya sampai diambang batas kehancuran (rasio NPL untuk bank sehat adalah dibawah 5), maka Fintech atau bank itu akan hancur. 

Hancurnya satu dari elemen dari infrastruktur sistem keuangan, akan menggoncang Lembaga keuangan yang lainnya. Oleh karena itu ayo kita semua bergandeng tangan untuk membantu kebijakan makroprudensial ini tetap terjaga dalam stabilitas sistim keuangan Indonesia.

Total Tayangan Halaman