Sebelum membahas pola asuh, apakah kita sudah mengetahui definisi tentang apa pola asuh cucu?
Pola asuh cucu adalah pola pengasuhan yang dilakukan kakek/nenek terhadap cucunya.
Pola asuh kakek-nenek seringkali bertentangan dengan pola asuh orangtua dari cucu kepada anaknya. Orangtua anak tidak lagi menerapkan pola pengasuhan (kakek/nenek) yang diterimanya ketika dia masih kecil. Orangtua lebih mengadaptasi pola pengasuhan zaman "now" ketimbang menggunakan pola pengasuhan lama. Sementara kakek/nenek masih menerapkan pola pengasuhan "kuno". Inilah yang jadi perbedaan mencolok perbedaan pengasuhan.
Pola pengasuhan kakek-nenek itu terindikasi dengan tiga indikator yang seringkali diterapkan.
Ada tiga indicator dalam pola asuh kakek nenek:
1.Mengasuh dengan pujian
2.Mengasuh dengan memberikan nasehat
3.Mengasuh dengan memberikan hukuman
Pertentangan pola asuh kakek/nenek dengan pola asuh anak kepada cucu itu disebabkan oleh beda caranya pola asuh yang dianut oleh keduanya. Bukan karena cucu yang berbeda dalam mengikut pola asuh kakek /nenek.
Pahami dulu keempat jenis pola asuh sebelum kita menyalahkan cucu. Perhatikan pola asuh kakek/nenek dan perbaiki dalam pola asuhnya.
Berikut ini adalah 4 gaya pola asuh yang menurut penelitian banyak dilakukan oleh kakek/nenek:
Pola Asuh “Helicopter”
Adalah pola asuh orangtua yang terlalu protektif terhadap anak. Dalam pola asuh ini, orang tua cenderung berlebihan untuk melindungi dan mengatur segala hal yang berhubungan dengan anak.
Contohnya : untuk makan orangtua yang membuatkan sendiri makanannya, lalu menyuapinya meskipun anak itu seudah bisa makan sendiri.
Hasilnya anak itu akan tergantung apa pun kepada orang lain, dia tidak bisa mandiri. Peran tanggung jawabnya sudah diambil oleh nenek/kakek yang punya pola asuh “Helicopter”
Namun ada sisi lain dimana anak merasa lebih tertekan, neurotic,tergantung karena pola asuh yang diterapkan oleh nenek/kakek dengan pola asuh Helicopter.
Contoh yang sangat mudah adalah sebagai berikut:
1.Membeli baju yang dianggap cocok, harus sesuai permintaan kakek/nenek
2.Potong rambut harus sesuai dengan style kakek/nenek
3. Jika tidak mau sesuai kemaun kakek nenek, maka mereka akan memotong sesuai dengan style dan tanpa izin dari si cucu
4.Datang ke tempat cucu untuk menjemput tanpa ada perjanjian , padahal cucu dan ibunya ada kegiatan lain.
5. Menjanjikan kepada cucu untuk menyekolahkan dengan pilihan yang terbaik.
Nenek/kakek merasa paling mengerti terbaik.
6. mengawasi anak
7. Menawarkan solusi
8.Tidak peduli apa kata ahli
9.Cucu diharuskan duduk saat menghadap nenek/kakek
10.Aturang yang diberikan oleh kakek/nenek harus dipatuhi.
Solusi bagi kakek dan nenek yang punya pola parenting Helicopter adalah memberi jarak tempat maupun waktu agar kakek/nenek menjaga privacy anaknya dalam mengasuh anaknya dan tidak saling menyakiti.
Pola Asuh “Drill Sergeant”
Bagaikan seorang militer yang penuh dengan teriakan dan perintah, kata-kata yang sering meluncur dari seorang nenek/kakek dengan pola asuh “Drill Sergeant”, “Nach kan opa sudah bilang apa, kamu sekarang jatuh salahmu sendiri.
Ciri-cirinya
-Taat sama ortu : dengan kalimat perintah
-Keputusan ada di tangan opa/oma
Hasilnya anak jadi good follower yang tak punya daya pikir sendiri.
Pola Asuh “Laissez – Faire”
Artinya selalu memperbolehkan apa yang disukai oleh anak, atau permisif
Ciri-cirinya
Bebas: anak boleh melakukan apa saja
Tidak ada aturan
Flexible
Hasilnya anak tidak punya rambu-rambu mana yang boleh dan benar, dia tak mengerti Batasan norma etika.
Pola Asuh Konsultan
Dari ketiga pola asuh yang di atas, pola pengasuhan yang mana yang paling baik menurut Anda. Tentunya pola asuh yang benar dan sesuai dengan gaya seorang oma/opa yang mengasihi masa depan cucunya adalah pola asuh konsultan
Sebagai seorang konsultan artinya hanya bicara dan memberikan pendapat jika ada klien yang memintanya. Jika tidak, tentu saja tidak perlu bicara karena bicara yang bijak yang penting bukan sembarang bicara.
baca juga : Memahami Cucu Lewat Jendela Perasaan
Ciri-cirinya
-cucu yang selalu berpikri abstrak : seorang cucu yang berpikir konkrit seperti kok ayah persis opa, tapi kelakuan opa tidak sama dengan ayah. Ada celah abstrak yang dilihat oleh cucu. Apabila cucu merasa tidak paham, dia akan bertanya kepada opa/oma atas pertanyaan abstraknya.
-Cucu akan mengolah pikiran, perasaan, perilaku sesuai dengan pengembangan usianya.
Bahkan semua gagasan pikiran,perasaan dan perilaku perlu dikontrol , dibina agar cucu selalu bisa menaklukkan perilaku karena pikiran perasaan yang terus dikembangkan sesuai dengan pola parenting konsultan.
Hasilnya cucu akan jatuh cinta dengan perasaan yang sesuai dengan apa yng dialami dan dipelajari . Cucu akan berkesan kepada opa/oma yang suka melucu
Cucu sangat apresiasi kepada oma/opa yang mengapresiasi privacy cucu
Cucu mengerti opa/oma selalu perhatian apa yang disukai oleh cucu
Cucusangat menyukai opa/oma karena sedikit memberikan nasehat tapi kata-kata bijak yang sederhana dan lugas.
Tidak ada komentar
Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!