Sebagai orang yang tak pernah berkecimpung dalam bidang kuliner, tapi suka dan doyan beli makanan snack di supermarket, awalnya tak pernah peduli dengan kemasan makanan atau minuman.
Bahkan saat saya membeli mini croissant, salad, kue sus, brownies, sayuran untuk salad yang jadi langganan setiap minggu ketika saya berbelanja di sebuah supermarket.
Sekarang, mata saya tertuju kepada kemasan dari makanan yang saya beli. Untuk mini croissant, kemasannya menurut saya tidak menarik, bahkan sangat sederhana, plastik tebal yang dilipat dengan sebuah klip plastik.
Seusai membeli, saya hanya makan beberapa biji saja, masih ada sisa mini croissant yang tidak habis dimakan karena saya sendiri yang makan. Maklum anggota keluarga lain tidak menyukainya.
Keesokan harinya ketika mau makan sisa croissant itu ternyata rasanya sudah sedikit berubah, teksturnya tidak lagi sebagus seperti pada awal beli, juga rasanya sudah “melempem”, jadi tidak semangat untuk makannya.
Untuk membuang saya merasa bersalah karena tidak baik untuk membuang makanan, masih banyak orang yang kelaparan. Untuk makan lagi saya sudah tidak “mood” karena rasanya beda dan bentuknya juga mulai jelek. Saya pikir expiry date makanan itu sendiri masih belum jatuh tempo, jadi akhirnya,mini croissant itu tetap saya makan dengan tanpa perasaan apa-apa.
Begitu pula dengan sayuran selada air yang dimasukkan dalam kemasan makanan ringan berupa kemasan makanan plastik, saya harus mencuci kembali selada air itu dengan air yang bersih dan sisanya tetap dimasukan dalam kemasan plastik karena saya pikir tidak berbahaya.
Namun, setelah membaca literatur, saya baru paham bahwa kemasan makanan plastik itu harus dicek apakah mengandung zat plastik berbahaya dan berakibat buat kesehatan kita atau tidak.
Kemasan makanan yang terbuat dari kartun untuk makanan ringan dan termasuk sebagai kemasan ramah lingkungan juga harus kita amati apakah makanan itu tetap sehat untuk dikonsumsi .
Mengapa kemasan makanan dan minuman sangat penting?
Bagi pemiliki kuliner ,membeli atau mencetak kemasan makanan di percetakan sangat penting karena untuk memperbaiki kualitas makanan, meningkatkan penjualan dan membantu mengurangi biaya dan limbah.
Kemasan makanan memiliki fungsi sebagai berikut ini:
Dokumen pribadi |
- Menjaga kualitas produk makanan tetap segar dan kondisi yang top.
- Menyimpan agar tetap aman untuk dikonsumsi.
- Menjaga makanan dan minuman dari kontaminasi bakteri yang masuk .
- Mempertahankan rasa, bentuk, teksture tetap sama .
Lalu pertanyaan berikutnya, bagaimana kita dapat menjaga, mengawetkan,mempertahankan kualitas makanan itu?
Tentunya makanan atau minuman itu harus dikemas dalam kemasan makanan di percetakan , yang punya izin mengacu kepada standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh BPOM.
Para pebisnis kuliner pun akan menggunakan kemasan makanan bukan sekedar aksesori yang menarik produk makanan yang dijualnya tetapi juga mengingat bahwa makanan itu dikemas dalam kondisi yang sempurna.
Cara Memilih Kemasan makanan yang aman :
Dokumen pribadi |
Para pebisnis kuliner pasti ingin melindungi makanan atau minuman yang dijualnya terhindar dari kerusakan, kontaminasi bakteri dari luar.
Produk makanan itu pastinya dibungkus dengan kemasan yang jenisnya berbeda-beda. Ada yang menggunakan kemasan dari bahan dasar plastik, kaleng, gelas, kaca, kertas karton, atau styoroam.
Umumnya, penjual dari makanan kaki lima sering menggunakan kemasan dari bahan non-food grade. Pengertian dari food grade adalah standar untuk menguji kelayakan material yang digunakan untuk kelengkapan makanan, salah satunya adalah kemasan tersebut.
Jenis kemasan non-food grade berarti kemasan itu berbahya dan bersifat memicu bahaya bagi kesehatan tubuh.
Berikut ini adalah tips memilih ,membeli, mencetak kemasan makanan di percetakan yang aman dari bahaya tersebut:
- Kedap Udara : Fungsi dari kedap udara adalah memastikan tidak ada udara yang masuk sehingga dapat mencegah kontaminasi bakteri. Jika tidak kedap udara, kemungkinan masuknya udara akan membuat terkontaminasi akan merusak produk itu sendiri. ahwa
- Kemasan tidak rusak/penyok: Sebelum membeli produk, perhatikan kemasannya, apakah bentuk kemasan sudah rusak,robek, penyok? Jika ya, kemungkinan produk di dalamnya sudah tercemar atau terpapar udara atau terpapar matahari dalam waktu yang cukup lama. Ini dapat menimbulkan perubahan warna, rasa makanan. Tentunya kurang baik untuk kesehatan juga.
- Selalu memilih produk yang sudah terdaftar di BPOM: Sebelum beli makanan atau minuman kemasan makanan, kemasan minuman dengan cara cek KLIK. KLIK terdiri dari cek kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa. Dengan pengecekan ini kita dapat mudah mengetahui apakah produk itu masih aman dikonsumsi atau tidak.
Semoga dengan tips di atas, bagi para kuliner, pebisnis maupun siapa saja yang menyukai kuliner seperti saya pun dapat mengetahui lebih banyak seluk beluk kemasan makanan yang unik, baik, plastik, maupun ramah lingkungan.
Anda pun dapat membeli atau mencetak kemasan makan di percetakan yang sangat memperhatikan komponen-komponen di atas.
Sumber Referensi:
- Tips Memilih Kemasan Makanan dan Minuman yang Aman untuk kesehatan, helosehat.com
- WHy is Food Packaging Important? - www.kempner.co.uk
Maksudnya gimana mbak Ina?
BalasHapusTadi saya click KLIK, kok ngga kebuka ke website tertentu
Keren banget kalau BPOM punya cara untuk membantu konsumen membentengi diri dari kemasan berbahaya
Kemasan ternyata berpengaruh pada kualitas makanan di dalamnya ya Bu. Memang ngga bs asal pilih untuk para pelaku usaha. Memilih yang aman, apalagi ramah lingkungan jadi nilai plus
BalasHapusKalau menurut saya, styrofoam putih juga kadang berbahaya juga sih soalnya kayak mengandung zat kimia dan juga gak ramah lingkungan jika sering di pakai hanya sekali dan langsung di buang begitu saja.
BalasHapusSelama ini mengemas makanan yang penting makanan tidak tumpah saja, ternyata banyak yg harus diperhatikan
BalasHapusNah buat pebisnis kuliner wajib bgt nih baca, krna masih byk yg pake bungkus sterofoam ya bu
BalasHapuskemasan ini kadang pnting nggak pntg yaa, meski ujung2nya dibuang tp utk menimbulkan saya tarik emang harus ada packaging yg unik, tp syarat yg bu ina jelasin di atas emang pntg bgt utk diperhatikan. Tapi saya malahan jd kangen food packing yg dr dedaunan, kalo misal ada kreativitas yg menggunakan bahan dr daun jg bagus ya
BalasHapus