Ina Tanaya

Melihat perubahan berat badan saya sebelum dan sesudah menikah, pasti kaget sekali. Sebelum menikah beratnya 35-40 kg. Tetapi setelah menikah kenapa berat badanya menjadi 44 kg, bahkan sekarang setelah pensiun jadi 46 kg. 

Setiap orang pasti punya masalah dengan berat badan, apalagi sekarang gaya hidup di kota urban itu sangat mudah membuat orang ikut terjebak dengan berat badan yang menuju ke obesitas. 

Berat badan itu penting banget loh. Langsing jadi idaman ,selain buat penampilan supaya tetap percaya diri, tapi juga penting buat kesehatan. Jika tubuh kita obesitas, maka kesehatan pun mudah terganggu. Mulai dari sakit diabetes, jantung, hipertensi. Ngeri bukan. Rasanya tidak ada jalan lain jika ingin hidup nyaman maka tubuh “slimRight” itu bagian yang harus diusahakan. 

 Rahasia Berat Badan Ideal 

Berat badan yang ideal itu sebenarnya berapa sich? Saya dengan tinggi berat badan 157 cm dan berat badan 46 , apakah itu sudah cukup ideal. Dulu, menurut salah satu teori yang pernah saya baca , katanya 157-110= 47 dan berat badan saya 46, langsung gembira dong karena termasuk kategori ideal. 

Beda sekali dengan hasil dari rekaman yang dapatkan ketika saya ikut dalam workshop “Slim Right Shop Smart”, dengan sebuah timbangan bermerek “Tanita ” , body composition analyzer, hasilnya weight 46.4 kg, fat 26.3% dan Fat Mass 12.2 kg, FFM 34.2 Kg. 

 Beruntung, saya mendapatkan suatu Alat untuk mengukur BMI . BMI adalah singkatan dari Bodi Mass Indeks. Dengan alat BMI, kita dapat mengukur berat badan ideal  apakah masih dalam kategori sehat atau tidak. Standar sehat dapat diperoleh setelah memasang berat badan dan tinggi badan dan hasillnya menunjukkan  kepada angka BMI 18.5-22.9. Nach , saya pun mencoba memasukkan angka berat badan (weight)  46 kg dan tinggi badan (Height) 157 cm dan hasil dari  BMI saya adalah di 20.00 = artinya masih di ambang batas sehat.

Saya juga recheck sekali lagi untuk mengukur  apakah berat badan dan tinggi badan saya sudah sehat menurut lightHOUSE dengan mengunjungi website  di sini . Hasilnya  sangat menggembirakan saya, Indeks Massa tubuh Saya  = 18.6. Minta dipertahankan dengan pola hidup sehat dan aktif.

Masih  diambang batas sehat.Namun, saya harus mempertahankan pola makan sehat saya sehari memang tiga kali untuk pagi, siang dan malam hari dan menghindari cemilan-cemilan yang sering saya asup di antara waktu yang sering tidak saya sadari. 

Berat badan ideal yang sesuai dengan moto “Slim Right"dari lightHOUSE, mampu menurunkan berat badan 3.5X more weight (atau kelebihan berat badan). Normalnya orang hanya mampu untuk menurunkan berat badan 12.4 kg, tapi lightHOUSE mampu menantang kita untuk menurunkan berat badan sampai 18 kg dalam waktu 3 bulan treatment.

 Apa itu program Weght Loss lightHOUSE?

 Gaya hidup sehat dan makanan sehat serta mengikuti proses penurunan berat badan sesuai program Weight Loss lightHOUSE. Bukan hanya sekedar pakai alat , obat-obatan yang langsung dapat menurunkan badan dalam waktu yang singkat. 

Sebagai orang yang mengalami keberhasilan dari proses penurunan berat badan, Ankatama (Anka) dan Inne Nathalia (Innath), dua orang profesional yang memberikan testimoni setelah mengikuti program Weight Loss  lightHOUSE menceritakan proses panjang yang harus dilalui untuk merampingkan berat badan . Berat badan yang mereka miliki saat itu sangat tidak ideal , boleh dikatakan gendut. Anka yang baru melahirkan anak tubuhnya dan ototnya mengalami “melar” .  

Begitu Juga Innath sesorang yang sangat menyukai mencicipi dan memburu kuliner makanan enak, tanpa peduli dimana lokasinya. 

Anka mengatakan awalnya memang tidak mudah karena dia harus berhadapan dengan berbagai program diet , bertemu dengan dokter gizi untuk dicheck secara komprehensif untuk menentukan program diet yang tepat bagi Anka. Tiap orang itu beda program dietnya dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya. 

Tahap pertama , setelah dicheck berat dan tinggi badan, bertemu dengan dokter Setelah bertemu dokter gizi, dibuat program seminggu, lalu ditambah dengan program selanjutnya sampai selesai 12 minggu. Ada pemeriksaan DNA untuk mengetahui apakah Anka itu memiliki suatu kelainan tubuhnya untuk menyerap makanan, contohnya tidak makan nasi pun, Anka tetap gemuk. Dengan hasil test DNA dokter dapat memberikan resep obat yang harus diminumnya. 

Tahap kedua, Anka juga diajak simulasi dengan edugames. Misalnya Anka sedang istirahat kerja, di depannya tiba-tiba muncul gambar pizza. Awalnya tidka tergoda sama sekali. Tapi alam bawah sadarnya mengatakan , nanti saja. Muncul gambar yang sama dengan durasi yang lama, alam bawah sadar berubah dan menstimulasi gelombang otak untuk membohongi bahwa makanan itu harus dibeli jika tidak nanti menyesal. Padahal perut masih dalam keadaan sangat kenyang. Akhirnya, behaviour itu menjadi habit. Inilah yang harus dicegah dan dipelajari untuk mengerem dan tidak menyerah kepada kepalsuan untuk dibohongi. 

Tahap ketiga, simulation . Anka juga menceritakan asyiknya diberikan virtual games yang merefleksikan bagaimana seseorang bisa enjoy makan sekenyengannya tanpa harus merasa bersalah. Pilihan selalu di tangan kita , tapi apakah kita berani komitmen untuk bisa tetap tenang dan tidak mengikuti kemauan pikiran yang belum tertata. 

Tahap keempat, real practice , setelah mengikuti serangkaian program. Saatnya Anka hidup dalam dunia nyata dengan otak-otak yang telah terprogram dari serangkaian pengalaman dan pengetahuan. Eating out , melihat makanan di luar sungguh mengundang selera untuk mengulangi pola makan yang salah. Apakah seorang Anka dan Innath mampu mempertahankan dan melakukan komitment untuk makan sesuai dengan gaya hidup yang telah diprogramkan secara menyenangkan oleh lightHOUSE. Dunia nyata memang tantangannya. Tapi bukti nyata bahwa Ankatama (Anka) berhasil menurunkan berat badan 10 kg dan Innath menurunkan berat badan 5 kg dalam waktu 2 bulan.

Keunggulan lightHOUSE: 

Serangkaian acara dalam rangkaian program #HappyLightVibe merupakan kolabroasi antara lightHOUSEIndonesia dan Happy Fresh Indonesia mengadakan acara yang unik disebut #HappyLightVibe. Workshop singkat ini sangat membuka wawasan bagi kami semua yang hadir, blogger serta wartawan yang diundang tentang Membongkar Rahasia Untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal. 

Dalam paparannya, Mba. Anindita Citra. Seorang psikolog dari lightHOUSE Indonesia memaparkan awal berdirinya lightHOUSE Indonesia oleh Dr. Grace Judio-Kahl Msc, MH, Cht, sebagai CEO & Founder Klinik lightHOUSE Indonesia.

Berbeda dengan klinik slim yang umumnya gunakan alat-alat untuk menurunkan berat badan, keistimewaan dari lightHouse :

http://www.lighthouse-indonesia.com/lightweight/

 Dengan bimbingan Naomi Verawati, seorang psikolog dari lightHOUSE,  beliau membagikan "Garpu diet" kepada 10 diantara peserta yang hadir . Peserta diminta untuk menggunakan “Garpu Diet” pada saat makan. Fungsi dari Garpu diet itu membantu mengontrol pada saat “Mindful Eating” (cara makan di bawah sadar). Cara kita makan seharusnya dengan pola yang sangat tenang, tidak terburu-buru, 32 kali kecapan, dengan kecepatan yang sangat perlahan, 1 kali suap selama 10 detik. Jika makanan diolah oleh pencernaan dengan sangat sempurna, maka hasilnya dalam waktu 20 menit , perut kita akan puas makan dan makan kenyang. Sebaliknya jika cara makan kita terlalu cepat, maka garpu itu akan memberikan signal “bergertar” artinya cara makan kita terlalu cepat dan harus diperlahan. 

Gaya hidup “Slim Right” perlu dukungan sebuah layanan belanja groceries online yang sangat memudahkan kita sebagai orang yang pengin untuk tetap bisa menikmati hidup sehat. Di kota metropolitan seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, kemacetan jadi kendala utama bagi saya dan para ibu yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari.

 Bukan hanya kemacetan, tapi juga faktor-faktor yang sering kali membuat “working mom” yang tiba-tiba ditelpon oleh pembantu atau baby sitter di rumah “Bu, diaper habis, tinggal 2 biji saja!” Padahal kita sedang bekerja dan tidak mungkin meninggalkan pekerjaan untuk belanja. 

Belum lagi belanja di supermarket itu ternyata banyak menyita waktu, hampir 2 jam loh. Mulai dari kemacetan di jalan pulang pergi , terus cari parkir, mencari barang belanjaan, antri bayar di kasir, ambil mobil untuk pulangnya. Waktu 2 jam itu bisa digunakan hal-hal yang sangat efektif loh. Yach bagi kepentingan sendiri untuk sport, baca, istirahat, bermain bersama dengan anak, memasak.

Selain stres karena kemacetan untuk pergi ke Supermarket , ternyata jumlah waktu yang hilang sangat tidak berguna bagi mereka yang bekerja secara produktif. Belum lagi “lapar mata” di luar list belanja, atau anak yang meminta berbagai macam kebutuhan di luar kebutuhan utama. Nach, sekarang ini belanja dengan memakai online dengan aplikasi yang disebut “Happy Fresh” itu sangat efektif sekali.

Pertama kali diluncurkan pada Maret 2015, dengan mitra kerja 3 saja. Kemudahannya dengan tinggal download aplikasi “Happy Fresh “ bagi pengguna Android dan IOS  atau komputer via google store atau Google Play Setelah memiliki aplikasinya, tinggal sign up,  Pilih supermarket yang terdekat dengan rumah kia,  terus memilih barang yang ingin dibeli , masukkan dalam keranjang belanja  dan pilih waktu dan pengiriman dan metode cara pembayaran secara kas atau kartu kredit. 

Mitra kerja Happy Fresh adalah supermarket yang sudah sangat terkenal dengan barang-barangnya yang segar dan fresh seperti SuperIndo, TransMart, LottteMart, Red & Wine, Stevan.  Barang yang segar dan kualitas terjamin dari mitra kerja membuat hidup kita jadi sehat .

Pengalaman menunjukkan bahwa  pengiriman (schedule of delivery) pun dapat sesuai dengan keinginan kita, sebagai ibu rumah tangga, yang banyak kepentingannya, sekarang ingat, besok lupa lagi, order sekarang untuk pengiriman 10 hari ke depan masih bisa. Option untuk jam berapa shopper itu bisa mengirimkan barang juga ada. Wah ini penting khan, jika di rumah kebetulan tidak ada orang, barang dikirim khan repot sekali. Nach, kita bisa pilih waktu tepat untuk menerima barang. 

Kekhawatiran ibu-ibu adalah kualitas barang yang dibeli. Bagaimana jika barang yang dibeli, misalnya apel itu ternyata sudah hampir busuk? Tidak perlu khwatir, pertama “Personal Shopper” yang mencari kebutuhan kita itu ternyata sudah dilatih dengan traingi selama 2 minggu dan selalu jadi asisten sebelum terjun ke lapangan. Jadi mereka itu sudah punya pengetahuan tentang kualitas tentang semua barang-barang di supermarket. Jika kita ngga puas juga dengan kualitas barang yang dibeli, dapat dikembalikan tanpa bayar. Tapi ngga bisa ditukar yach. 

 

 Maria Hermina, Head of Offline Marketing & Partnership HappyFresh menjelaskan kepada kami semua bahwa keunggulan atau selling point dari “Happy Fresh” :

Sukseskan Pola Makan sehat kamu dengan belanja yang sangat “smart” melalui Happy Fresh adalah pilihan bijak dan tepat bagi setiap orang yang ngga mau kehilangan waktu yang berharga dan sangat memudahkan untuk melakukannya dan mendapatkan barang berkualitas (segar dan sehat), membuat “Slim Right Shop Smart” jadi menyenangkan hidup kita.